KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, berharap pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, meraih hasil yang lebih baik alias juara di turnamen French Open 2025.
Indonesia membawa pulang satu medali emas dari ajang Denmark Open 2025 yang diraih oleh Jonatan Christie.
Sementara, pasangan Fajar/Fikri mengunci medali perak usai ditumbangkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kendati gagal berdiri di podium tertinggi, pencapaian Fajar/Fikri tetap mendapatkan apresiasi dari PBSI yang tampil dengan membawa bendera federasi.
Sebab, Fajar/Fikri dinilai berhasil menunjukkan konsistensi dalam bertanding di setiap turnamen yang diikuti.
"Untuk Denmark Open dengan hasil yang diraih oleh Fajar/Fikri, saya menilai sangat positif dengan konsistensi perjalanan prestasi mereka di lima turnamen ini," kata Eng Hian dalam keterangan resmi PP PBSI, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Hasil Denmark Open 2025: Bertarung 3 Set, Fajar/Fikri Jadi Runner Up
"Tetapi, saya selalu mengingatkan kepada pelatih dan atlet agar selalu mempelajari dan mengevaluasi apa yang menjadi kesulitan strategi lawan di lapangan," jelasnya.
Mengacu pada prestasi terakhir di Denmark, Eng Hian pun menaruh harapan tinggi pada Fajar/Fikri untuk bisa juara di turnamen selanjutnya, yakni French Open 2025 yang berlevel Super 750 yang tengah berlangsung pada 21-26 Oktober 2025.
"Kami tentu senang jika Fajar/Fikri dapat meningkatkan pencapaian mereka di French Open tetapi kami tidak mau hanya menaruh harapan dan target pencapaian prestasi itu hanya di satu pasang atlet saja," ucap Eng Hian.
"Untuk di French Open saya berharap adanya peningkatan performa dari atlet-atlet secara keseluruhan," tutur dia.
Bukan tanpa alasan, sebab Eng Hian juga melihat adanya progres dari wakil Merah Putih lainnya, seperti pasangan Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Baca juga: Juara Denmark Open 2025, Jonatan Christie Taklukkan Tantangan
"Untuk pasangan baru Rian/Rahmat, mereka juga menunjukan performa yang cukup baik dan kami akan lihat penampilan mereka di dua turnamen selanjutnya," ujar Eng Hian.
"Tentunya kita mengharapkan mereka dapat menunjukkan grafik yang semakin baik dan untuk pemain yang lainnya saya menilai mereka belum menunjukkan konsistensi performa sesuai yang diharapkan."
"Seluruh pemain yang bertanding punya target pencapaian yang harus diraih dan pelatih juga punya tanggung jawab untuk mempersiapkan lebih baik dalam evaluasi dan persiapan atletnya di French Open," tegas pria 48 tahun itu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang