Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rela Bayar Rp 7 Juta Per Bulan, Denada Ungkap Alasan Anak Tetap Sekolah di Singapura

Kompas.com - 07/06/2025, 15:05 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Denada mengungkap alasan memilih untuk tetap menyekolahkan putrinya, Aisha Aurum di Singapura.

Denada menjelaskan alasan Aisha masih tinggal dan bersekolah di Singapura karena masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan. 

"Pertama, dia masih harus check up," kata Denada dikutip FYP Trans7, Sabtu (7/6/2025).

Karena meskipun pengobatan kemoterapi Aisha telah masuk tahap akhir, tapi sebagai penderita kanker, Aisha masih harus dipantau.

Baca juga: Menangis Cerita Perjuangan Putrinya Kemoterapi, Denada: Sakit tapi Tidak Bisa Melawan

"Sekarang Aisha masih di tahap remisi. Remisi biasanya lima tahu setelah kemo terakhir," jelas Denada.

"Tahun kelima (tahap remisi) September ini, mohon doa dari semuanya, (sebelum akhirnya) dibilang survivor," imbuh Denada.

Alasan lain juga diungkap Denada, yang mengatakan bahwa putrinya saat ini sudah duduk di kelas 5 sekolah dasar. 

"Kedua, dia juga udah keburu sekolah di sana," ucap Denada.

Baca juga: Bersyukur Anak Lulus Ujian Masuk SD Negeri di Singapura, Denada Bongkar Biaya Per Bulan

"Di Singapura, masuk kelas 5 SD itu masuk higher primary, udah dipersiapkan ke secondary school, SMP," tutur Denada.

Diungkap Denada sebelumnya, untuk putrinya bisa masuk ke SD negeri di Singapura juga tak mudah.

Putrinya harus melewati serangkaian tes yang tidak mudah. Aisha bahkan sempat dua kali gagal dan baru sukses setelah mencoba untuk ketiga kalinya.

Mengenai biaya pendidikan, Denada mengatakan, biaya sekolah negeri di Singapura jauh lebih murah dibanding saat dulu putrinya masih sekolah di sekolah internasional di Singapura.

Baca juga: Tak Pinjam Uang Teman Saat Harta Habis untuk Pengobatan Anak, Denada: Tapi Aku Utang Bank

"Kalau warga negara (Singapura) bayarnya cuma 1 dollar Singapura (Rp 12.657) apa berapa, foreigner 560 dollar Singapura (Rp 7 juta) per bulan," kata Denada.

"Di awal-awal dia sekolah, masih sekolah internasional mahal banget, itu aku udah kayak putus asa," ucap Denada.

Kabar Aisha mengidap leukemia dibagikan Denada di tahun 2018.

Saat itu Aisha yang lahir di tahun 2012 masih berusia lima setengah tahun.

Rela harta terkuras untuk kesembuhan putrinya, Denada membagikan kabar bahagia tentang kemajuan pengobatan putrinya di tahun 2021.

Pada saat itu dokter mengatakan bahwa Aisha sudah diizinkan untuk bersekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau