KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, terutama Kaligawe dan Tlogosari.
Pemerintah Kota Semarang kini berupaya mempercepat surutnya genangan dengan menggandeng berbagai pihak terkait.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan langkah koordinasi telah dilakukan agar pompa air segera dioperasikan.
Pompa BBWS Akan Dihidupkan
Agustina menjelaskan bahwa persoalan infrastruktur terkait banjir berada di luar kewenangan Pemerintah Kota Semarang.
Karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang mengelola pompa air di kawasan terdampak.
“Kita sudah koordinasikan dan pagi ini ada hasil yang cukup signifikan, walaupun dalam satu - dua hari ini belum, yaitu pompa milik BBWS akan dihidupkan dalam waktu dekat. Nah, kita berharap ini segera, segera, segera,” kata Agustina, Kamis (23/10/2025).
“Dan di luar pompa yang sudah existing, BBWS berjanji akan mendatangkan pompa dari Hinterland, dari sekitar untuk bisa segera memompa, sehingga dalam satu dua hari ini air bisa surut,” lanjutnya.
Banjir Jadi Fenomena Tahunan di Musim Hujan
Di sisi lain, Agustina mengakui banjir di Semarang merupakan fenomena tahunan yang selalu muncul saat musim penghujan.
Ia menilai, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banjir kali ini berpotensi berlangsung cukup lama.
“Banjir itu setiap tahun ada. Setiap tahun kita dapat kiriman air karena ini memang musim penghujan. Dan menurut rata-rata pengalaman tahun-tahun lalu, ini terjadi akan lama,” bebernya.
Pemkot Buka Dapur Umum untuk Warga Terdampak
Menanggapi kondisi warga yang terdampak banjir, Pemkot Semarang membuka dapur umum sebagai bentuk penanganan darurat.
Agustina menyebut dapur umum itu memiliki kapasitas sekitar 1.000 porsi per hari dan bisa ditingkatkan bila kebutuhan meningkat.
Lebih lanjut, ia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bekerja sama dengan pihak hinterland untuk menyediakan perahu karet sebagai fasilitas pendukung mobilitas warga, terutama di wilayah Genuk.
“Mereka juga harus ada yang pergi ke tengah kota, ada yang di kabupaten lain. Ini kita jaga semaksimal mungkin bagaimana kita bisa membagi,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Banjir di Semarang, Pemkot Targetkan Air Surut Dalam Waktu 1-2 Hari".
https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/10/23/212143288/wali-kota-semarang-upayakan-penanganan-banjir-dengan-bbws-targetkan