KOMPAS.com - Sejumlah rel kereta api di jalur Semarang Tawang–Alastua, Jawa Tengah, mulai terendam banjir sejak Selasa (28/10/2025).
Lokasi banjir berada di kilometer (km) 2+8/9 antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua.
Berdasarkan laporan KAI Daop 4 Semarang, genangan air meningkat pada Selasa pagi sejak pukul 10.12 WIB dan hingga pukul 14.00 WIB ketinggian air di jalur hulu tercatat beberapa sentimeter di atas kepala rel.
Kondisi serupa juga terjadi di jalur hilir yang membuat perjalanan sejumlah kereta harus diatur ulang.
Lokasi ini dikenal sebagai titik rawan genangan saat intensitas hujan tinggi atau saat terjadi rob di wilayah Semarang.
KAI Terjunkan Petugas dan Gunakan Lokomotif Khusus
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan pihaknya langsung mengambil langkah pengamanan untuk memastikan perjalanan tetap berjalan aman.
"Untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas untuk memantau secara intensif terhadap kondisi ketinggian air, stabilitas jalur, serta kondisi sistem drainase di sekitar rel. Kami juga mengoperasikan sarana lokomotif Diesel Hidrolik BB 304," kata Franoto kepada awak media.
Franoto menjelaskan, pemantauan di lapangan menjadi dasar bagi KAI dalam menentukan kecepatan operasi dan langkah penanganan selama jalur masih tergenang air.
Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 dipilih karena memiliki konstruksi mesin dan sistem transmisi yang memungkinkan untuk melintas di jalur dengan genangan air hingga batas aman tertentu.
Lokomotif ini menggantikan lokomotif diesel elektrik yang memiliki batas toleransi air lebih rendah, hanya beberapa sentimeter di atas kepala rel.
"Dalam kondisi saat ini, seluruh perjalanan kereta api yang melintas antara Semarang Tawang–Alastua tetap dapat beroperasi menggunakan Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304, namun dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km/jam demi menjaga keselamatan perjalanan KA," tambah Franoto.
Kereta pertama yang ditarik lokomotif ini adalah KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir–Surabaya Pasarturi.
Langkah Antisipasi KAI di Tengah Cuaca Ekstrem
KAI juga menegaskan telah mengambil tindakan cepat untuk mengantisipasi potensi gangguan perjalanan.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa petugas sudah disiagakan di lokasi untuk memantau ketinggian air dan sistem drainase secara intensif.
Selain itu, KAI kembali mengoperasikan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 untuk memastikan perjalanan tetap aman.
“Petugas kami memantau kondisi jalur secara real time dan melakukan pengaturan kecepatan operasi KA sesuai standar keamanan,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (28/10/2025).
Anne menjelaskan, lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 mampu beroperasi pada jalur yang tergenang air hingga batas aman tertentu, sementara lokomotif diesel elektrik hanya bisa melintas dengan aman pada genangan maksimal 7,5 sentimeter di atas kepala rel.
Kereta pertama yang melintas menggunakan lokomotif tersebut adalah KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) relasi Gambir–Surabaya Pasarturi.
“Saat ini, seluruh perjalanan kereta api di lintas Semarang Tawang–Alastua masih dapat dilalui menggunakan Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 dengan pembatasan kecepatan maksimal 10 km per jam,” tambah Anne.
KAI Sampaikan Permohonan Maaf
Anne juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi keterlambatan yang terjadi akibat genangan air di jalur tersebut.
Pihaknya berterima kasih atas kesabaran serta kepercayaan masyarakat yang tetap menggunakan layanan KAI di tengah situasi cuaca ekstrem.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan memantau kondisi jalur secara berkelanjutan demi menjaga keselamatan dan keandalan perjalanan KA,” tutur Anne.
Berdasarkan laporan petugas lapangan, hingga pukul 14.00 WIB, ketinggian air di jalur hulu mencapai 8,5 sentimeter dan di jalur hilir mencapai 12 sentimeter di atas kepala rel.
KAI juga mengimbau pelanggan untuk memperbarui informasi perjalanan melalui Contact Center KAI 121, WhatsApp 0811-222-33-121, e-mail cs@kai.id, atau akun media sosial resmi KAI121 di Instagram, X (Twitter), dan Facebook.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Sejumlah Rel Kereta Api Jalur Semarang Tawang Terendam Banjir, Kecepatan Dibatasi 10 km/jam” dan “Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua”.
https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/10/29/082223788/dampak-banjir-di-jalur-semarang-tawang-alastua-kai-batasi-kecepatan