KOMPAS.com - Peneliti utama bidang astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengungkapkan bahwa fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025.
"Gerhana bulan total terjadi pada 14 Maret 2025," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).
Gerhana bulan total terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, sehingga Bulan masuk ke dalam umbra atau bayangan bumi. Saat fase puncak, bulan yang tertutup bayangan bumi akan tampak berwarna merah.
Namun, dalam beberapa kondisi, warna bulan bisa tampak kecoklatan jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.
BRIN menyebutkan bahwa gerhana bulan total kali ini hanya dapat dilihat di wilayah Eropa, Amerika, dan Arktik.
Berdasarkan data dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), gerhana ini akan berlangsung mulai Kamis (13/3/2025) pukul 20.57 PDT hingga Jumat (14/3/2025) pukul 03.00 PDT, sesuai dengan zona waktu Amerika Serikat.
Sementara itu, jika dikonversi ke waktu Indonesia, gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat (14/3/2025) pukul 10.57 WIB hingga 17.00 WIB, dengan puncaknya pada pukul 13.54 WIB.
Sayangnya, gerhana bulan total ini tidak dapat diamati secara langsung dari wilayah Indonesia karena posisi bulan berada di bawah ufuk saat fenomena terjadi.
Baca juga: Jadwal dan Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total Pekan Ini
Bagi umat Islam, saat gerhana bisa melakukan shalat gerhana.
Salat gerhana merupakan salat sunah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Jika salat ini dilakukan saat gerhana bulan, maka disebut Salat Khusuf.
Sebelum memulai salat, imam mengumumkan kepada jemaah dengan mengucapkan:
الصلاة جامعة رحمكم الله
"Ash-shalaatu jaami‘ah, rahimakumullah."
Berikut langkah-langkah pelaksanaannya:
Setelah salat selesai, imam atau khatib menyampaikan dua khutbah, seperti khutbah pada Salat Idul Fitri dan Idul Adha. Khutbah ini berisi anjuran untuk berzikir, berdoa, beristighfar, serta bersedekah.
Secara keseluruhan, dalam dua rakaat Salat Gerhana ini terdapat empat kali bacaan Al-Fatihah, empat kali rukuk, dan empat kali i’tidal.
SUMBER: Kemenag.go.id
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini