Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin, menjelaskan bahwa pesan singkat tersebut berisi lokasi korban dan kondisi kritis sebelum helikopter hilang kontak pada Senin (1/9) pukul 08.54 WITA.
“Tertangkap sinyal dari telepon seluler salah satu korban yang mengirim pesan singkat ke keluarga,” kata Muhidin dalam konferensi pers Operasi DVI Polri di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025).
Pesan singkat itu, menurut Muhidin, menjadi titik koordinat awal pencarian yang kemudian diperkuat keterangan warga sekitar. Helikopter terlihat terbang rendah, mengeluarkan asap, dan meledak di hutan dekat lokasi koordinat.
“Berhasil ditemukan berkat kerja keras Tim SAR dan bantuan penduduk setempat,” tambah Muhidin.
Tim SAR Gabungan Temukan Bangkai Helikopter BK117 D3
Tim SAR gabungan menemukan bangkai helikopter BK117 D3 pada Rabu (3/9) pukul 14.45 WITA di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik awal yang diberikan KNKT.
Pejabat On Scene Commander (OSC) mengerahkan seluruh Search and Rescue Unit (SRU) darat hingga semua jasad berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9) malam pukul 21.50 WITA.
Delapan korban terdiri dari:
Keluarga Korban Dampingi Proses Identifikasi
Muhidin menuturkan, keluarga korban, termasuk tiga WNA dan lima WNI, hadir di Banjarmasin untuk mendampingi proses identifikasi.
"Keluarga mereka sudah hadir dan meminta jasad dipulangkan ke alamat masing-masing,” kata Muhidin.
Hingga kini, delapan jasad belum selesai diidentifikasi, sehingga belum bisa dicocokkan dengan kartu identitas masing-masing. Pihak perusahaan tempat korban bekerja juga belum memberikan keterangan resmi karena fokus utama adalah identifikasi.
Kotak Hitam Helikopter BK117 D3 Diserahkan ke KNKT
Basarnas memastikan kotak hitam (black box) helikopter BK117 D3 masih bisa terbaca 99 persen. Kotak hitam ditemukan menempel di ekor helikopter yang tidak hancur, sementara bodi helikopter terbakar.
“Tadi pagi kotak hitam sudah diserahkan ke KNKT. Data bisa terbaca 99 persen,” ujar Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, Jumat (5/9/2025).
Kotak hitam akan digunakan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Penyerahan simbolis dijadwalkan di Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru pada Jumat pagi pukul 08.00 WITA.
https://www.kompas.com/kalimantan-timur/read/2025/09/05/210000688/sms-terakhir-korban-helikopter-bk117-d3-bantu-tim-sar-menemukan