KOMPAS.com - Ajang ARRC mengusung visi untuk membangun kekuatan balap motor Asia. Sirkuit Mandalika jadi faktor penting untuk menunjang visi tersebut.
Asia Road Racing Championship (ARRC) Mandalika 2025 telah berlangsung pada 29-31 Agustus silam di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pebalap-pebalap Indonesia benar-benar mampu unjuk gigi dalam ajang ARRC 2025 di Sirkuit Mandalika.
Podium untuk kelas AP250 dan SS600 selalu memuat nama pebalap Indonesia, baik dalam Race 1 dan 2 di Sirkuit Mandalika.
Bahkan, pada Race 1 kelas SS600 ARRC Mandalika 2025, Sabtu (30/9/2025), pebalap Indonesia begitu merajai. Podium diisi oleh tiga pebalap Indonesia.
Baca juga: Pebalap Indonesia Rajai Kelas SS600 ARRC 2025 di Sirkuit Mandalika
Podium pertama ditempati oleh pebalap Indonesia Muhammad Adenanta Putra (Astra Honda Racing Team) yang mampu menyalip Wahyu Nugroho (Yamaha Racing Indonesia) pada lap terakhir.
Sementara itu, andalan Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Nugroho, berdiri di podium kedua.
Keberadaan Muhammad Faerozi Toreqottullah (Yamaha Racing Indonesia) di podium ketiga, menegaskan dominasi Indonesia di kelas SS600.
Lesatan pebalap-pebalap Indonesia sejalan dengan visi ARRC yang ingin membangun kekuatan balap motor Asia.
Persaingan yang bagus dibutuhkan untuk membentuk ekosistem ideal bagi dunia balap Asia.
“Tidak peduli apakah dari Indonesia, Thailand, atau Filipina. Kami ingin pembalap Asia yang lebih baik," ujar Ron Hogg, Promotions Director Two Wheels Motor Racing (TWMR) yang merupakan promotor ajang ARRC.
Baca juga: ARRC 2025: Drama Crash Pebalap SS600 Indonesia di Sirkuit Mandalika
"Hal terpenting adalah kita memiliki pembalap yang kuat, mereka menikmati balapan, dan semua orang pulang dengan selamat,” tuturnya dalam keterangan yang diterima KOMPAS.com.
Sirkuit Mandalika disebut punya peran krusial dalam menempa pebalap Asia dan Indonesia.
“Mandalika masih sangat penting bagi kalender balap Asia. Ini adalah pertandingan rumah bagi pembalap Indonesia."
"Kami sudah bekerja sama dengan Mandalika, dan ini akan terus menjadi bagian penting bagi ARRC,” tutur Ron Hogg menjelaskan.