KOMPAS.com - Produser film papan atas Tanah Air, Amrit Punjabi, menceritakan kisahnya dalam mempopulerkan olahraga yang ia cintai, Footgolf, ke Indonesia.
Berawal dari kecintaannya terhadap sepak bola dan melihat olahraga ini berkembang di berbagai belahan dunia, putra dari raksasa dunia film nasional, Raam Punjabi, ini pun punya misi untuk membawa Footgolf ke Tanah Air.
Dilansir dari berbagai sumber, Footgolf pertama kali muncul sebagai olahraga terorganisir di Belanda.
Pada tahun 2008, sekelompok pesepakbola profesional di Belanda mengadakan turnamen yang menggabungkan elemen golf dan sepak bola.
Ide ini kemudian menyebar dan berkembang pesat.
Suatu palang yang mengindikasikan letak area tee (memulai tendangan) olahraga Footgolf di Palm Hill Golf Club, Sentul, Jawa Barat, pada Kamis (25/9/2025).Turnamen footgolf resmi pertama, Nederlandse Kampioenschap FootGolf, diadakan pada 6 September 2009 di Golfbaan Het Rijk van Nijmegen, Belanda.
Ajang ini kemudian ditayangkan di stasiun televisi RTL7, yang semakin mempopulerkan olahraga tersebut.
Aturan dasar Footgolf kurang lebih sama dengan golf tetapi bola digantikan dengan bola sepak berukuran lima dan lubang yang diincar berdiameter sekitar 53 cm.
Tujuan dari permainan ini adalah memasukkan bola ke dalam lubang dengan jumlah tendangan sesedikit mungkin.
Kompas.com sendiri, yang menjajal olahraga ini di Palm Hill Golf Club, Sentul, Bogor, pada Kamis (29/5/2025), menilai bahwa olahraga ini sangat menantang.
Footgolf menggabungkan skill dan teknik menendang di sepak bola dengan insting yang diperlukan di olahraga golf yakni antara lain membaca kontur lapangan, rintangan lintasan, dan arah angin.
Di Indonesia, cabang olahraga Footgolf dimotori antara lain oleh Amrit Punjabi.
"Dari dulu saya sebenarnya suka banget main bola. Saya ingin mencoba olahraga ini di Indonesia tetapi tidak ada terus," ujar produser film papan atas itu menceritakan kepada Kompas.com.
"Jadilah kami inisiatif mencoba buat. Sebenarnya ada satu lapangan tapi di Batam dan mungkin tak banyak yang tahu."
Ia mengaku tak mudah untuk mengadopsikan olahraga ini ke Jakarta dan sekitarnya terutama sekali karena diperlukannya lapangan golf yang bersedia berbagi dengan mereka.
Ilustrasi olahraga Footgolf di Palm Hill Golf Club, Sentul, Jawa Barat, pada Kamis (25/9/2025).