Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Paus Leo XIV, IAEA Ungkap Kecemasan Soal Lonjakan Senjata Nuklir

Kompas.com - 07/09/2025, 07:25 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, menyampaikan kekhawatiran serius terkait tren global yang mengarah pada peningkatan persenjataan nuklir.

Dalam pertemuannya dengan Paus Leo XIV di Vatikan, Jumat (5/9/2025), Grossi mengatakan bahwa banyak negara tidak hanya mempertahankan tetapi juga memperbarui kemampuan nuklir mereka.

Bahkan, negara-negara yang sebelumnya tidak memiliki senjata nuklir mulai mempertimbangkan kemungkinan memilikinya.

"Saya pikir apa yang kita lihat secara umum adalah peningkatan persenjataan nuklir, alih-alih perlucutan senjata. Jadi, banyak negara sedang memperbaiki dan meningkatkan persenjataan nuklir mereka," ujar Grossi kepada Vatican News dikutip dari Antara.

Baca juga: Bos PLN Sebut RI Bakal Punya Pembangkit Nuklir 7 Gigawatt Pada 2040

"Yang kami lihat adalah bahwa banyak negara, termasuk negara-negara penting di Barat atau bagian dari Barat yang lebih luas, juga di Asia, mulai berpikir bahwa melihat situasi sekarang, mungkin pada akhirnya memiliki senjata nuklir adalah sesuatu yang perlu. Dan inilah yang harus kita cegah," lanjutnya.

Grossi juga menyoroti kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina yang masih berisiko tinggi akibat konflik berkepanjangan.

"Kalau kita lihat peta, kita bisa melihat bahwa PLTN ini berada tepat di garis depan. Jadi, kemungkinan terjadinya sesuatu sangat tinggi," katanya.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran global, mengingat dampak yang bisa timbul jika fasilitas tersebut terdampak serangan militer.

Baca juga: Bahlil Ungkap 5 Negara Minat Danai Proyek Tenaga Nuklir RI, Ada Rusia dan Kanada

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.WIKIMEDIA COMMONS Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

Bagaimana sikap PBB terhadap uji coba nuklir?

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada Rabu (3/9/2025) menggelar pertemuan untuk memperingati Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir.

Izumi Nakamitsu, undersecretary-general PBB yang mewakili Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, menegaskan bahwa pelarangan uji coba senjata nuklir bukan hanya persoalan teknis.

"Hal ini merupakan sebuah kebutuhan moral sekaligus strategis," ujarnya.

Robert Floyd, Sekretaris Eksekutif Organisasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBT), mengingatkan kembali sejarah panjang uji coba nuklir.

Baca juga: 80 Tahun dengan 2.000 Ledakan Nuklir, Ini Dampak yang Masih Terasa hingga Kini

Sejak Perang Dunia II hingga Perang Dingin, ribuan ledakan nuklir terjadi di seluruh dunia. Namun, sejak traktat CTBT disepakati pada 1996, hanya sedikit uji coba yang dilakukan, yang dianggap sebagai kemajuan besar bagi kemanusiaan dan multilateralisme.

Vivian Okeke, Direktur Kantor Penghubung IAEA di New York, menegaskan bahwa lembaga tersebut tidak hanya fokus pada pencegahan proliferasi senjata nuklir, tetapi juga pada pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Teknologi ini digunakan untuk diagnosis dan pengobatan kanker, membantu mengatasi kelaparan, melindungi lingkungan, dan menyediakan energi bersih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau