Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali United Vs Persib 0-1, Jansen Soroti Kartu Merah Instan Mustafic

Kompas.com - 02/11/2025, 12:40 WIB
Adil Nursalam,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malam yang malang bagi pemain Bali United, Mirza Mustafic, saat menghadapi Persib Bandung di laga pekan ke-11 Super League 2025-2026.

Mirza Mustafic hanya bermain tiga menit di hadapan suprternya sendiri di Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Ia masuk pada menit ke-65 menggantikan Brandon Wilson dan mendapatkan kartu merah langsung tiga menit kemudian setelah ada review Video Assistant Referee (VAR).  

Pelanggaran Mustafic dengan menjulurkan telapak sepatu kepada tulang kering Uilliam Barros tak bisa ditoleransi wasit Irfan Wahyu Wijanarko. 

Hasil Bali United vs Persib Bandung berkesudahan dengan skor 1-0 untuk kemenangan Maung lewat gol semata wayang Andrew Jung (84'), Sabtu (1/11/2025). 

Baca juga: Hasil Bali United Vs Persib 0-1: Andrew Jung Pembeda, Beckham Gemilang

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menilai pelanggaran Mustafic bila ditelaah lebih lanjut menurutnya terjadi pelanggaran lebih dulu dari bek Persib, Julio Cesar, kepada Boris Kopitovic. 

Pelanggaran tersebut dilewatkan begitu saja, ia tampak menyesali keputusan wasit. 

“Saya katakan bahwa seharusnya saya tidak melihat kartu merah. Saya pikir sebelum foul tersebut, wasit harus meniupkan peluitnya karena mereka melakukan pelanggaran kepada Boris (Kopitovic),” kata Jansen.

Baca juga: Kata-kata Bojan Hodak Usai Skor Bali United Vs Persib 0-1

Dampak Kartu Merah Mustafic Kepada Permainan

Pemain Bali United, Mirza Mustafic, saat merayakan gol dengan Irfan Jaya dalam laga kontra PSIM Yogyakarta di pekan keenam Super League 2025-2026, Sabtu (20/9/2025).Dok. Bali United Pemain Bali United, Mirza Mustafic, saat merayakan gol dengan Irfan Jaya dalam laga kontra PSIM Yogyakarta di pekan keenam Super League 2025-2026, Sabtu (20/9/2025).

Tujuan Jansen memasukkan Mustafic, ia hendak melakukan perubahan di lini tengah timnya agar bisa lebih mendominasi dan keluar menyerang. 

Dampak kartu merah jelas memengaruhi permainan Serdadu Tridatu, angin segara mengarah kepada tim Persib untuk menguasai hampir setengah lapangan. 

Gol pun terjadi ketika Bali United sudah dalam kondisi kekurangan pemain, sulit bagi Jansen mengembangkan laga dengan 10 pemain melawan juara bertahan dua kali tersebut. 

Baca juga: Bali United Vs Persib, Duel Dua Juara Liga Beruntun di Mata Marc Klok

“Lalu apa artinya? Itu berarti kami bermain dengan 10 vs 11. Sulit dalam mengendalikan pertandingan, ketika kami bermain 11 vs 11, kami memiliki lebih banyak peluang,” papar Jansen. 

“Saya pikir kami sudah melakukan hal dengan cukup baik. Tapi 10 vs 11, mereka mendapatkan lebih banyak bola, tekanan lebih banyak. Mereka mendapat kesempatan untuk mencetak gol,” urai pelatih asal Belanda. 

Bali United sebenarnya hampir memaksa skor imbang ketika tandukan Kadek Arel di menit-menit akhir mengarah langsung ke gawang, namun penjaga gawang Teja Paku Alam tampil apik malam itu. 

“Kami, pada akhirnya, mendapat kesempatan lewat (Kadek) Arel untuk mencetak gol, tapi, ya, selalu sulit untuk bermain 10 vs 11. Jadi, itu tidak berarti,” sebutnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau