Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Penggunaan Teknologi di Usia Lanjut Kurangi Risiko Demensia

Kompas.com - 21/04/2025, 12:00 WIB
Khairina

Editor


KOMPAS.com-Di tengah kekhawatiran tentang dampak negatif teknologi terhadap kemampuan otak, sebuah studi terbaru justru menunjukkan bahwa penggunaan teknologi di usia tua dapat membantu mengurangi risiko demensia.

Peneliti di Texas melakukan analisis terhadap data dari 57 studi sebelumnya yang melibatkan lebih dari 411.000 orang berusia di atas 50 tahun.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hubungan antara kebiasaan penggunaan teknologi digital dan risiko terjadinya demensia.

Baca juga: Vaksin Herpes Zoster Berpotensi Kurangi Risiko Demensia pada Lansia

“Banyak orang kini sering berbicara tentang bahaya teknologi, dengan istilah seperti ‘penguras otak’ atau ‘kerusakan otak’, bahkan ‘digital dementia’ mulai muncul sebagai istilah baru. Sebagai peneliti, kami ingin mengetahui apakah kekhawatiran tersebut benar,” kata Michael Scullin, seorang psikolog dan ahli saraf dari Baylor University, seperti ditulis Science Alert.

Penurunan risiko gangguan kognitif

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi berhubungan dengan penurunan risiko gangguan kognitif hingga 58 persen.

Selain itu, pengguna teknologi tercatat memiliki tingkat penurunan kemampuan kognitif yang lebih rendah, antara 26 hingga 34 persen seiring berjalannya waktu.

Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, karena setiap studi memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengukur penggunaan teknologi—beberapa fokus pada penggunaan ponsel pintar, sementara lainnya mengamati media sosial.

Baca juga: Pentingnya Pola Hidup Sehat di Usia Muda untuk Mencegah Demensia dan Stroke

Meskipun begitu, penurunan risiko tersebut tetap terbukti, bahkan setelah penyesuaian terhadap faktor-faktor lain seperti pekerjaan, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi.

“Data yang kami peroleh menunjukkan bahwa mendorong orang dewasa yang lebih tua untuk terlibat dengan teknologi—terutama dengan cara yang menantang, menghubungkan, dan mendukung pemecahan masalah kognitif—dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan otak,” ujar neuropsikolog Jared Benge dari University of Texas at Austin.

Cara teknologi membantu kesehatan otak

Peneliti menjelaskan bahwa ada beberapa cara di mana teknologi dapat melindungi otak dari penurunan kognitif dan demensia.

Salah satunya adalah dengan memberikan rangsangan untuk otak, terutama saat seseorang belajar menggunakan perangkat atau aplikasi baru.

Teknologi juga membantu menjaga hubungan sosial melalui media sosial atau panggilan video.

Koneksi sosial yang kuat telah terbukti berperan penting dalam menjaga kesehatan otak, sementara kesepian justru dapat meningkatkan risiko demensia.

Baca juga: Dokter Jelaskan Pentingnya Deteksi Dini Demensia

Selain itu, teknologi juga berfungsi sebagai “penopang” yang membantu orang lanjut usia mempertahankan kemandirian mereka lebih lama, seperti aplikasi pengingat untuk minum obat atau jadwal medis.

Meskipun terdapat banyak faktor yang mempengaruhi, hasil studi ini yang melibatkan sampel besar menunjukkan bahwa tetap terhubung dengan teknologi bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.

“Jika Anda memiliki orang tua atau kakek-nenek yang menghindari teknologi, mungkin ini saatnya untuk mulai melibatkan mereka,” kata Scullin.

“Mereka bisa mulai dengan aplikasi sederhana seperti foto, pesan, atau kalender di ponsel. Bersabarlah dan dukung mereka selama proses belajar,” tambahnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau