Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang Sakit Saat Musim Pancaroba, Ini Alasannya Menurut Pakar

Kompas.com - 02/11/2025, 12:35 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Merasa mudah lelah, batuk, pilek, atau demam saat musim pancaroba, alias periode peralihan dari musim panas ke musim hujan? 

Menurut dokter spesialis anak, dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, kondisi ini terjadi karena tubuh sedang beradaptasi pada perubahan cuaca yang ekstrem.

Baca juga:

"Di musim pancaroba gini rata-rata daya tahan tubuh seseorang itu akan berkurang karena tadi tubuh itu sedang berfokus untuk beradaptasi terhadap perubahan cuaca yang terlalu ekstrem," tutur dr. Ian, dilansir dari Antara, Minggu (2/11/2025).

Gampang sakit saat musim pancaroba

Tubuh alami stres akibat cuaca ekstrem

Saat musim pancaroba, tambahnya, perubahan suhu dan tekanan udara dapat menyebabkan stres metabolik pada tubuh. Hal ini berdampak terhadap menurunnya produksi antibodi.

"Karena tubuh kita stres, tubuh itu tidak mampu menghasilkan antibodi yang cukup. Karena harusnya kita menghasilkan antibodi yang cukup, tapi tubuh kita tuh malah berubah enggak terlalu fokus menghasilkan daya tahan tubuh lagi, jadi berkurang," jelas dia.

Kondisi stres pada tubuh ini bisa membuat lebih manusia mudah terserang penyakit, terutama flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan.

Baca juga:

Virus lebih mudah menyebar saat musim pancaroba

Saat musim pancaroba, tubuh mudah drop karena cuaca ekstrem. Simak penjelasan dokter dan cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat.Freepik/benzoix Saat musim pancaroba, tubuh mudah drop karena cuaca ekstrem. Simak penjelasan dokter dan cara menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat.

Selain daya tahan tubuh yang menurun, faktor lingkungan juga turut memperparah situasi. 

Menurut dr. Ian, saat musim pancaroba, tekanan udara bisa menjadi lebih tinggi dan angin berembus lebih cepat. Kondisi ini membuat virus dan bakteri lebih mudah tersebar.

Virus dan bakteri, lanjutnya, cenderung mengendap di dekat permukaan tanah. Dengan angin yang cepat, kuman-kuman ini lebih mudah terhirup dan menular.

Oleh sebab itu, banyak orang yang mengalami sakit bersamaan pada musim pancaroba, terutama anak-anak dan lanjut usia (lansia), yang sistem kekebalannya belum optimal.

Baca juga:

Cara menjaga kesehatan saat musim pancaroba

Dr. Ian menganjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna menjaga daya tahan tubuh saat musim pancaroba. 

Langkah-langkahnya, antara lain memakai masker, rajin cuci tangan, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.

"Banyak makan vitamin, vitamin C, vitamin D, sama Zinc itu meningkatkan daya tahan tubuh juga, ke mana-mana boleh pakai masker, kalau batuk atau pilek sudah ganggu banget kalau bisa cuti jangan ke sekolah atau kerja dulu," ucap dr. Ian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau