Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Dada Setelah Olahraga, Apa Tanda Sakit Jantung? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 28/09/2025, 14:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah merasa nyeri di area dada setelah olahraga, terutama olahraga dengan intensitas sedang ke berat? Apa ada kaitannya dengan penyakit jantung?

Berikut pemaparan dari dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) saat ditemui di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).

Baca juga:

“Pertama, sakit jantung koroner tidak tiba-tiba muncul. Harus ada lima faktor risiko yang sudah menahun. Enggak mungkin dalam keadaan sehat, enggak merokok, tiba-tiba sakit dada ‘Oh, sakit jantung’,” ucap dr. Aditya.

Kenapa dada sakit setelah berolahraga?

dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) saat ditemui di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).Kompas.com / Nabilla Ramadhian dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) saat ditemui di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).

Menurut dr. Aditya, ada beragam hal yang bisa menyebabkan dada terasa sakit setelah berolahraga, misalnya sakit pada area kulit karena herpes.

Bisa pula sakit karena ada masalah pada tulang atau otot sehingga saat dada digerakkan akan muncul rasa sakit.

“Atau lambung kumat, jadi panas dadanya rasanya. Ada banyak faktor,” kata dr. Aditya.

Baca juga:

Perhatikan aktivitas yang dilakukan

Sering merasa nyeri dada setelah olahraga? Jangan panik. Dokter jantung menjelaskan penyebabnya, termasuk apakah ini tanda penyakit jantung koroner.PEXELS/MAGDA EHLERS Sering merasa nyeri dada setelah olahraga? Jangan panik. Dokter jantung menjelaskan penyebabnya, termasuk apakah ini tanda penyakit jantung koroner.

Apa pun yang terjadi pada jantung, biasanya hal itu berkaitan dengan aktivitas. Ada banyak aktivitas yang bisa menyebabkan detak jantung meningkat, misalnya berlari di treadmill.

Untuk mengetahui apakah jantung bermasalah, perhatikan aktivitas yang sedang dilakukan dan rasa sakit di dada setelah melakukan aktivitas itu.

“Misalnya lagi di treadmill dan detak jantung meningkat. Muncul rasa enggak enak, enggak nyaman di dada. Lalu menjalar ke leher, ke bahu kiri, dan keringat dingin,” kata dr. Aditya.

Saat duduk dan beristirahat, rasa sakit itu hilang. Namun, saat kembali lari di treadmill, rasa sakit itu kembali muncul.

“Itu positif, pasti jantung koroner. Beda kalau dia istirahat, malah muncul nyeri dadanya. Itu bukan jantung koroner. Macam-macam, bisa otot, lambung, maag, saraf, kulit, macam-macam. Tapi, itu lebih kecil kemungkinannya jantung,” jelas dr. Aditya.

“Sakit jantung itu pasti dicetuskan oleh aktivitas, dan diredakan oleh istirahat. Itu jantung koroner,” sambung dia.

Nyeri dada setelah olahraga tidak selalu berarti kamu mengalami sakit jantung. Bisa jadi penyebabnya berasal dari otot, lambung, atau bahkan kulit.

Namun, jika rasa nyeri muncul saat aktivitas berat dan hilang saat istirahat, waspadai kemungkinan penyakit jantung koroner. Segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi jantungmu.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau