Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Inovasi Terbaru dalam Terapi Cuci Darah

Kompas.com - 27/09/2025, 16:28 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pasien gagal ginjal kronik membutuhkan terapi cuci darah secara rutin untuk membantu pasien bertahan hidup. Cuci darah bukanlah pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ginjal, melainkan terapi pengganti fungsi ginjal yang sudah tidak bekerja dengan baik. 

Ginjal yang sehat berfungsi menyaring limbah, kelebihan cairan, dan elektrolit dari darah. Ketika ginjal gagal melakukan fungsi ini, zat-zat beracun menumpuk di dalam tubuh yang dapat mengancam jiwa.

Menurut dr. Muthalib Abdullah, Sp.PD-KGH, FINASIM, konsultan ginjal-hipertensi di RS Bethsaida Gading Serpong, proses hemodialisis (HD) biasanya dilakukan tiga kali seminggu dengan durasi sekitar 3-4 jam per sesi. 

Baca juga: 20 Anak Jakarta yang Gagal Ginjal Cuci Darah 2 Kali Seminggu, Pendidikan Terganggu

"Terapi  HD membantu menghilangkan racun, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mencegah komplikasi seperti kelebihan cairan dan hipertensi. Hasilnya, pasien dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik," katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi untuk hemodialisis semakin berkembang. Salah satu inovasi penting adalah penggunaan dialiser generasi baru seperti HD Theranova dan HDX (hemodialisis ekspansi).

HD Theranova adalah dialiser yang dirancang khusus memiliki kemampuan membersihkan molekul racun berukuran sedang yang selama ini sulit disaring oleh dialiser konvensional. Teknologi ini telah tersedia di RS Bethsaida Gading Serpong Tangerang.

Baca juga: Dokter Ungkap Ciri-ciri Gatal Gejala Gagal Ginjal, Apa Saja?

Ilustrasi pasien cuci darah di Bethsaida Hospital Gading Serpong.Dok RS Bethsaida Hospital Ilustrasi pasien cuci darah di Bethsaida Hospital Gading Serpong.

Dengan teknologi membran yang lebih maju, HD Theranova dapat meningkatkan pembuangan racun dan zat limbah di darah, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sedangkan HDX adalah modifikasi dari HD konvensional dengan membran yang lebih besar porinya dan sistem pengaliran darah yang ditingkatkan. HDX bisa menyaring racun dengan efisiensi lebih baik hingga molekul menengah dan besar, mendekati kemampuan hemodiafiltrasi (HDF).

HDF untuk pembersihan racun lebih optimal

Selain hemodialisis, terdapat prosedur Hemodiafiltrasi (HDF) yang menggabungkan prinsip hemodialisis dan filtrasi tekanan tinggi untuk menghilangkan racun dengan lebih efektif. 

HDF sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan pembersihan lebih optimal, terutama racun berkururan menengah. Namun, HDF memerlukan perangkat mesin dan sistem water treatment yang canggih serta protokol yang lebih kompleks, sehingga belum merata penggunaannya terutama di negara berkembang.

Baca juga: Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Menurut dr.Muthalib, terapi menggunakan teknologi HDF perlu seminggu atau dua minggu sekali, dan manfaat terapinya baru terasa setelah dilakukan selama bulanan sampai tahunan.

"Selain itu HDF memiliki syarat, dimana prosedurnya harus high-efficiency atau kecepatan aliran darah (Quick of Blood) dari tubuh pasien ke dialiser harus tinggi, yaitu 300 mL/menit, sehingga akses untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien harus bagus”, katanya.

Ia menambahkan, untuk pasien yang tidak memenuhi syarat untuk HDF, bisa menggunakan Hemoperfusi, Theranova, atau HDX. 

"Apabila akses dari tubuh pasien tidak bisa dengan kecepatan aliran darah yang cepat, maka akan menggunakan tabung tambahan," katanya.

Perkembangan teknologi hemodialisis, seperti Theranova, HDX dan HDF, menunjukkan kemajuan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit ginjal kronik. Dengan kemampuan membuang racun lebih baik, pasien bisa merasa lebih sehat dan beraktivitas lebih nyaman. 

Namun, tantangan terbesar tetap pada akses layanan yang merata dan biaya yang masih cukup tinggi di banyak daerah. 

Baca juga: 13 Kebiasaan yang Merusak Ginjal, Hindari agar Tak Harus Cuci Darah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau