Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Robotik Mulai Digunakan dalam Rehabilitasi Pasca Stroke dan Cedera

Kompas.com - 30/07/2025, 12:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com – Teknologi robotik kini mulai diterapkan dalam layanan rehabilitasi medis di Jakarta.

Pada Rabu (30/7/2025), RS Hermina Kemayoran resmi meluncurkan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, pusat layanan rehabilitasi yang mengintegrasikan teknologi robotik dan pendekatan kedokteran olahraga untuk mendukung pemulihan pasien dengan gangguan neurologis, ortopedi, serta pasca stroke. Peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric Phahlevi Zakaria Lumbun.

Menurut Eric, pengembangan layanan rehabilitasi berbasis teknologi merupakan langkah yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

“Kami sangat mengapresiasi RS Hermina Kemayoran atas inovasinya menghadirkan pusat rehabilitasi berbasis robotik. Ini merupakan terobosan penting yang tidak hanya membantu pasien sembuh lebih cepat, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan pelayanan medis berbasis teknologi,” kata Eric dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Layanan rehabilitasi ini menargetkan pasien dengan gangguan sistem gerak seperti pasca stroke, cedera olahraga, dan kondisi neurologis tertentu. Pendekatan yang digunakan mengombinasikan alat bantu robotik dan latihan fisik terstruktur.

Baca juga: Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen

Teknologi sebagai dukungan dalam terapi fungsional

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric Phahlevi Zakaria Lumbun, berjabat tangan dengan Direktur RSU Hermina Kemayoran, dr. Roni Albert Wijaya, dalam peresmian layanan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, Rabu (30/7/2025).Dok. RSU Hermina Kemayoran Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Eric Phahlevi Zakaria Lumbun, berjabat tangan dengan Direktur RSU Hermina Kemayoran, dr. Roni Albert Wijaya, dalam peresmian layanan Rehabilitation Robotic & Sports Clinic, Rabu (30/7/2025).
Direktur rumah sakit, dr. Roni Albert Wijaya, menyatakan bahwa layanan ini dirancang untuk merespons meningkatnya kebutuhan terapi yang lebih terarah dan presisi.

“Kami melihat kebutuhan yang sangat besar terhadap layanan rehabilitasi pasca stroke, cedera olahraga, maupun pasca operasi. Dengan adanya teknologi robotik ini, kami ingin memberikan solusi yang lebih presisi, lebih aman, dan mempercepat proses penyembuhan pasien dari berbagai kalangan usia,” ujar Roni.

Dalam praktiknya, layanan ini mencakup terapi robotik, latihan kemandirian, terapi okupasi, hingga terapi wicara.

Tim medis yang terlibat terdiri dari dokter spesialis ortopedi, kedokteran fisik dan rehabilitasi, serta tenaga fisioterapi.

Baca juga: Pasien Pertama Jalani Operasi Bedah Robotik di RI: Nyeri Minim, Pulih Lebih Cepat

Fokus tambahan pada pencegahan cedera olahraga

Fasilitas ini juga menyediakan layanan kedokteran olahraga, yang bertujuan mendukung individu aktif serta atlet dalam mencegah cedera dan meningkatkan performa fisik. Layanan mencakup penanganan cedera, pemulihan fungsional, serta pembinaan fisik.

Dalam peresmian tersebut, digelar pula seminar awam bertajuk “Peran Robotic Rehabilitation pada Kasus Cedera Olahraga dan Olahraga yang Aman untuk Semua Usia”.

Seminar ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta secara daring dan luring, melibatkan praktisi medis, atlet, serta pasien berkebutuhan khusus.

Baca juga: Teknologi Robotik Total Knee Replacement Kini Hadir di Surabaya 

Tantangan dan harapan pengembangan layanan

Meski teknologi robotik diyakini membawa efisiensi dalam proses terapi, pengembangan layanan berbasis teknologi tetap membutuhkan evaluasi berkelanjutan.

Tantangan mencakup akses yang merata, pelatihan sumber daya manusia, serta efektivitas jangka panjang bagi berbagai kelompok usia dan kondisi medis.

Langkah integrasi teknologi ke dalam layanan rehabilitasi mencerminkan perubahan pendekatan dalam pemulihan medis, dari terapi konvensional menuju sistem yang lebih terukur dan berbasis data.

Namun, keberhasilan pendekatan ini sangat bergantung pada penerapan yang tepat dan terintegrasi dalam sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau