Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Stunting, Berikut 4 Protein Hewani yang Bisa Diolah Jadi MPASI

Kompas.com - 12/08/2022, 15:11 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Untuk mencegah stunting, Generasi Bersih dan Sehat (GenBest) sudah harus memberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) kepada anak saat memasuki usia 6 bulan. MPASI yang diberikan pun harus bergizi seimbang dan wajib mengandung protein.

Perlu diingat, protein terbagi menjadi dua, yakni nabati dan hewani. Agar tidak terjadi stunting, pastikan GenBest memberikan protein hewani pada MPASI. Pasalnya, untuk mencegah stunting, protein hewani lebih dibutuhkan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Afrika, anak yang mengonsumsi protein hewani memiliki tubuh yang lebih tinggi ketimbang anak yang hanya mengonsumsi protein nabati.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Damayanti Rusli Sjarif SpA(K), mengatakan, sebaiknya, jangan hitung protein nabati sebagai asupan protein. Sebab, protein nabati tidak memiliki kandungan asam amino lengkap yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya.

Untuk memberikan MPASI sehat yang bisa mencegah stunting, GenBest bisa memberikan sederet protein hewani berikut.

Baca Juga: 10 Penyebab Stunting pada Anak, Jangan Anggap Sepele

1. Daging ayam

Ayam merupakan protein hewani yang mengandung zat besi, magnesium, vitamin, dan fosfor. Dengan kandungan tersebut, ayam cocok untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Lalu, terdapat pula kandungan kolin dan vitamin C pada ayam. Nutrien tersebut penting untuk meningkatkan perkembangan otak anak.

2. Daging sapi

Pada daging sapi, terkandung protein tinggi yang dilengkapi dengan zat besi dan asam folat. Kandungan tersebut bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Selain itu, kandungan zat besi pada daging sapi juga bisa membantu mencegah anemia. Hal ini perlu GenBest ketahui karena anemia yang tidak teratasi pada anak berisiko menyebabkan stunting.

3. Ikan

Sebagai salah satu protein hewani, ikan memuat protein yang tinggi dan kaya manfaat. Harganya pun lebih terjangkau ketimbang daging ayam dan sapi.

Pada ikan, terdapat kandungan asam lemak omega 3 yang mampu mengoptimalkan perkembangan otak anak. Kandungan ini penting bagi anak, terutama saat memasuki masa emas atau golden age.

4. Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapatkan. Kandungan nutrisi telur pun komplit, baik untuk bayi maupun orang dewasa.

Dalam satu butir telur, terkandung 75 kalori dan 7 gram protein tinggi. Selain itu, ada pula zat besi, lemak, dan vitamin yang baik untuk perkembangan anak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Stunting pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Itulah empat sumber protein hewani yang bisa diolah menjadi MPASI untuk anak. GenBest sudah bisa memberikan keempat protein hewani tersebut sejak MPASI pertama si kecil.

Perlu diingat, pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan usia bayi. GenBest dapat mulai dari makanan bertekstur lunak, seperti bubur susu dan bubur saring. Saat usianya sudah lebih besar, berikan bubur lembek, seperti bubur biasa atau nasi tim.

Saat usia anak sudah sudah mencukupi, GenBest bisa diberikan makanan padat sehari-hari layaknya makanan yang biasa dikonsumsi keluarga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
5 Perlengkapan Medis yang Wajib Ada di Rumah Saat Anak Mendadak Sakit
Parenting
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Journaling Digital Vs Tulis Tangan, Mana yang Lebih Menenangkan Pikiran?
Wellness
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
5 Zodiak Paling Slow Respon, Kurang Cocok Jadi Kontak Darurat
Wellness
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
5 Zodiak yang Sering Curhat Saat Nongkrong, Ada Cancer dan Virgo
Wellness
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau