Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh 

KOMPAS.com – Maraknya jasa atau acara pencarian jodoh di Indonesia selaras dengan banyaknya orang yang kesulitan dalam mencari pasangan.

Ajang cari jodoh di Yogyakarta yang bernama Golek Garwo pun terus mengalami peningkatan minat pendaftar, khususnya yang datang dari generasi muda. 

Namun, penggagas acara Golek Garwo Ryan Budi Nuryanto menegaskan agar para calon peserta yang hendak mendaftar tidak hanya asal ikut-ikutan atau merasa takut ketinggalan tren (FOMO).

Baca juga: 6 Syarat Ikutan Acara Cari Jodoh Di Jogja, Sudah Tahu?

Ia menjelaskan, peserta yang mengikuti acara ini sebaiknya mempersiapkan diri dan mental untuk siap membangun bahtera rumah tangga.

“Kita siapkan mereka itu benar-benar matang dengan proses pemilihan. Kemudian harus persiapkan diri untuk menikah. Karena yang panjang kan setelah menikah,” jelas Ryan kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).

Menurutnya, acara ini dirancang untuk membantu peserta yang serius mencari pasangan hidup, bukan sekadar mencari hiburan, apalagi hanya FOMO.

Bahkan, Ryan pun selektif ketika menerima pendaftar dengan usia yang dianggapnya terlalu muda.

Ia akan menanyakan motivasi dan alasan ingin ikut Golek Garwo di usianya yang masih muda.

“Saya juga tanyakan ke peserta termuda yang usianya 19 tahun, kenapa ingin ikutan? Ternyata dia ingin mencari pasangan yang sudah jelas dan ada niatan untuk menikah,” ujarnya.

Baca juga: Jomblo Merapat, Acara Cari Jodoh di Jogja Digelar Lagi 26 Januari

Bagi peserta dengan usia yang tergolong muda, ia memastikan bahwa mereka sudah menyelesaikan sekolah dan mendapatkan izin dari orangtuanya.

“Yang penting usianya sudah matang, kemudian sekolahnya sudah selesai, tidak masalah kalau mau daftar,” kata dia. 

Selain itu, Ryan mengimbau para peserta agar dapat menilai karakter dari calon pasangan sebagai bekal membangun rumah tangga. 

“Penting untuk para peserta punya rasa tanggung jawab dan punya kemampuan untuk membina rumah tangga nantinya,” ungkapnya.