KOMPAS.com - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan dari sinar matahari, memilih sunscreen yang tepat menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit.
Namun, banyak orang masih bingung membedakan antara sunscreen physical (fisik) dan chemical (kimia), serta mana yang paling sesuai untuk jenis kulit mereka.
Kedua jenis sunscreen ini memiliki cara kerja, komposisi, dan keunggulan yang berbeda dan pemilihannya bisa berdampak besar pada efektivitas perlindungan maupun kenyamanan pemakaian sehari-hari.
Simak penjelasan perbedaan physical dan chemical sunscreen berikut, dikutip dari laman Healthline dan Vogue India.
Baca juga: 10 Bagian Tubuh yang Sering Terlewat Saat Pakai Sunscreen
Perbedaan Utama: Sunscreen Fisik vs. Kimia
Sunscreen Fisik (Mineral)
- Cara Kerja: Membentuk lapisan di permukaan kulit yang memantulkan sinar UV.
- Bahan Aktif: Zinc oxide dan titanium dioxide.
- Keunggulan: Memberikan perlindungan spektrum luas terhadap UVA dan UVB, bekerja segera setelah diaplikasikan, dan cocok untuk kulit sensitif serta anak-anak.
- Kekurangan: Cenderung lebih berat dan dapat meninggalkan residu putih pada kulit (whitecast), terutama pada kulit dengan warna lebih gelap.
Baca juga: 6 Cara Mengurangi Kemerahan Akibat Jerawat, Pakai Sunscreen Setiap Hari
Sunscreen Kimia
- Cara Kerja: Diserap oleh kulit dan menyerap sinar UV, mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
- Bahan Aktif: Avobenzone, oxybenzone, octinoxate, dan lainnya.
- Keunggulan: Tekstur lebih ringan, mudah menyerap, dan tidak meninggalkan residu putih. Cocok untuk aktivitas luar ruangan karena lebih tahan air.
- Kekurangan: Perlu diaplikasikan sekitar 20 menit sebelum terpapar sinar matahari dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
Baca juga: 6 Tips Aplikasikan Kembali Sunscreen di Atas Makeup
Panduan Memilih Berdasarkan Jenis Kulit
- Kulit Sensitif atau Rentan Jerawat: Disarankan menggunakan sunscreen fisik karena lebih lembut dan memiliki sifat antiinflamasi.
- Kulit Berminyak: Sunscreen fisik dengan formulasi matte atau tinted dapat membantu mengurangi kilap.
- Kulit Gelap: Sunscreen kimia lebih disarankan karena tidak meninggalkan residu putih yang mencolok.
- Aktivitas Luar Ruangan (berenang, olahraga): Sunscreen kimia lebih tahan air dan keringat, sehingga lebih efektif untuk aktivitas ini.
Baca juga: Panduan Skincare Pagi untuk Kulit Kering, Cleanser sampai Sunscreen
Tips Tambahan
- Membaca Label: Periksa bahan aktif pada label produk. Jika mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, itu adalah sunscreen fisik. Jika mengandung avobenzone, oxybenzone, atau octinoxate, itu adalah sunscreen kimia.
- Aplikasi Ulang: Sunscreen fisik perlu diaplikasikan ulang lebih sering karena dapat terhapus oleh keringat atau gesekan.
- Kombinasi Sunscreen: Menggabungkan sunscreen fisik dan kimia dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap sinar UVA. Studi menunjukkan bahwa pencampuran ini dapat menyebabkan penurunan perlindungan UVA hingga lebih dari 80% setelah dua jam terpapar sinar matahari.
Baca juga: 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Perjalanan Jauh agar Mudik Terlindungi
Pemilihan antara sunscreen fisik dan kimia sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit dan aktivitas harianmu.
Sunscreen fisik cocok untuk kulit sensitif dan penggunaan sehari-hari, sementara sunscreen kimia lebih cocok untuk aktivitas luar ruangan yang intens.
Selalu baca label produk dan hindari mencampur kedua jenis sunscreen untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap sinar UV.