JAKARTA, KOMPAS.com - Kanker ovarium memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama karena gejala awal yang samar dan kerap diabaikan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Konsultan Onkologi dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, mengingatkan masyarakat untuk lebih peka terhadap sinyal-sinyal kecil yang bisa menjadi tanda awal kanker ovarium.
"Sebagian besar pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut. Padahal, jika gejala awal dikenali lebih dini, peluang hidup bisa lebih besar," ujar dr. Yusuf dalam talkshow sesi edukasi “Kanker Ovarium: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diwaspadai”, di Jakarta, pada Kamis (24/7/2025).
Baca juga: 4 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Jarang Disadari
Menurut dr. Yusuf ada lima gejala awal kanker ovarium yang sering diabaikan. Simak selengkapnya.
"Kembung itu keluhan yang paling banyak disampaikan pasien kanker ovarium," kata dr. Yusuf.
Namun yang membedakan, rasa kembung yang dimaksud bukan yang muncul sesekali karena makanan, melainkan kembung yang tidak kunjung membaik meski sudah diobati.
Pasien biasanya merasakan perut terasa penuh, padat, atau menegang, bila berlangsung lebih dari dua minggu tanpa sebab yang jelas, kondisi ini patut dicurigai.
Baca juga: Kate Middleton Absen di Royal Ascot, Fokus pada Pengobatan Kanker
Tanda berikutnya yang patut diwaspadai adalah rasa cepat kenyang padahal baru makan sedikit.
Menurut dr. Yusuf, banyak pasien mengira ini hanyalah gangguan lambung atau asam lambung.
Padahal, bila berlangsung terus-menerus, ini bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan serius di dalam rongga perut.
Baca juga: Childfree Tingkatkan Risiko Kanker Ovarium pada Wanita
Frekuensi ketika buang air kecil yang meningkat dari biasanya, juga bisa menjadi sinyal dalam kanker ovarium.
"Bentar-bentar pipis, kenapa? karena ada tumor yang di dalam perut menekan kandung kemih, bergerak sedikit, pengin pipis," ujarnya.
Gejala ini sering dianggap sepele. Namun, jika disertai dengan gejala-gejala lain, perlu dicurigai sebagai bagian dari tanda awal kanker ovarium.
Gejala ini memang bukan keluhan utama, tapi menurut dr. Yusuf, penurunan berat badan yang signifikan dan tidak disengaja juga bisa menjadi tanda kanker ovarium, terutama bila terjadi bersamaan dengan gejala-gejala sebelumnya.
"Kemudian berat badannya yang tadinya normal, tiba-tiba sudah kayak tulang kering, perutnya sudah membesar. Itu juga salah satu ciri yang harus kita waspadai," tambahnya.