Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Menjadi orangtua di era modern ini menghadirkan tantangan tersendiri; antara deadline pekerjaan hingga rasa bersalah karena tidak merasa tidak cukup baik dalam mengasuh mereka.
Tidak jarang, kondisi ini berujung pada stres berkepanjangan yang bisa berdampak pada relasi orangtua dengan anak.
Psikolog klinis berlisensi, Cara Goodwin, Ph.D., menyoroti bahwa beban tersebut semakin terasa pascapandemi, ketika banyak orangtua masih bergulat dengan brain fog.
“Penelitian menemukan bahwa brain fog, perasaan linglung, lambat secara mental, atau kesulitan berkonsentrasi, umum dialami orangtua, kemungkinan besar akibat stres dan disrupsi selama pandemi,” jelas Goodwin, dikutip dari Psychology Today.
Baca juga: 13 Tanda Green Flag Pasangan Siap Jadi Orangtua, Tak Cuma Cinta
Lalu, bagaimana cara orangtua mengelola stres agar tetap sehat mental dan mampu hadir secara optimal untuk anak? Berikut tujuh langkah yang bisa dilakukan.
Banyak orangtua merasa bersalah ketika tidak bisa memenuhi semua kebutuhan anak, atau takut membuat keputusan yang salah.
Menurut Goodwin, gaya pengasuhan yang terlalu intens dan child-centrism (terlalu berfokus hanya pada anak) justru meningkatkan stres dan depresi pada orangtua.
“Menjadi orangtua sempurna tidak seharusnya menjadi tujuan. Perfeksionisme justru dapat menimbulkan gangguan psikologis pada orangtua dan meningkatkan kecemasan pada anak,” jelasnya.
Orangtua disarankan memberi ruang bagi anak untuk bermain mandiri dan sesekali memprioritaskan kebutuhan diri sendiri.
Baca juga: Tips Kompak dengan Pasangan Soal Pola Asuh Anak
Ilustrasi parenting stress.Ketidakpastian sering menjadi pemicu stres terbesar. Goodwin menekankan, orang dengan intoleransi terhadap ketidakpastian cenderung lebih mudah cemas dan kurang tangguh menghadapi peristiwa hidup negatif.
“Alih-alih menghindari, cobalah hadapi situasi tak pasti tanpa mencari kepastian dari orang lain atau terlalu menganalisis semua kemungkinan,” ujarnya.
Dengan begitu, orangtua bisa melatih diri lebih lentur dalam menghadapi perubahan.
Baca juga: Apa Itu Parenting VOC? Pola Asuh Otoriter yang Masih Banyak Diterapkan
Mindfulness bukan sekadar tren, tetapi metode efektif untuk mengurangi stres pengasuhan.
Penelitian menunjukkan mindfulness membantu orangtua memahami emosi anak, mengendalikan reaksi berlebihan, dan lebih berbelas kasih pada diri sendiri.
“Intervensi mindfulness terbukti sangat efektif menurunkan stres orangtua,” ungkap Goodwin.