KOMPAS.com - Putus cinta dapat meninggalkan perasaan hampa, patah hati, hingga stres yang mengganggu keseharian. Kondisi ini pun kerap membuat seseorang merasa kehilangan arah.
Sebuah studi dari Northwestern University (2010) menemukan bahwa putus cinta dapat mengaburkan identitas diri seseorang.
Semakin serius hubungan yang dijalani, semakin besar pula kemungkinan munculnya “krisis identitas” setelah berakhir.
“Meski hubungan itu tidak sempurna, tetap saja Anda harus memulai kembali dari nol,” ujar Sheri Meyers, terapis pernikahan sekaligus penulis buku Chatting or Cheating, dikutip dari HuffPost, Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Sikap Setiap Zodiak Saat Menghadapi Patah Hati, Taurus Susah Move On
Menurutnya, setelah perpisahan, akan ada fase berduka yang diwarnai perasaan ditinggalkan, takut akan masa depan, hingga kekecewaan.
Meski begitu, ada cara sehat untuk mengurangi stres pasca putus cinta. Berikut tujuh strategi yang direkomendasikan para ahli.
Menghindari emosi memang terasa alami, tetapi menekan perasaan justru membuat proses pemulihan semakin lama.
Menulis jurnal, bercerita pada sahabat, atau berkonsultasi dengan terapis bisa membantu menata pikiran.
“Kalau ingin menangis, menangislah. Menahan emosi hanya akan membuat kamu tumpul atau takut membuka hati lagi,” kata Meyers.
Baca juga: Empas Rasa Tak Bahagia dengan Menulis Jurnal Bersyukur
Ilustrasi solo travelingSaat patah hati terkadang kita terdorong melakukan “breakup diet” dengan alasan ingin terlihat lebih baik dari mantan.
Namun, pola makan ekstrem justru dapat memperburuk kondisi mental dan juga berdampak pada kesehatan tubuh secara general.
Sebaliknya, pilih makanan bergizi seimbang dengan serat, protein, dan vitamin untuk menjaga energi dan memperbaiki suasana hati.
“Hindari menjadikan makanan cepat saji sebagai pelarian, karena justru dapat meningkatkan hormon stres kortisol,” saran Meyers.
Baca juga: Putus Cinta Itu Menyakitkan, Tapi Kamu Bisa Bangkit dengan Cara Ini
Olahraga membantu tubuh memproduksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Jalan pagi, bersepeda, yoga, atau sekadar berjalan kaki sudah cukup untuk mengalihkan pikiran dari kesedihan.