TANGERANG, KOMPAS.com - Cara pakai sunscreen (tabir surya) tidak cukup hanya sekali pada pagi hari. Ingatlah untuk reapply sunscreen karena perlindungannya tidak bertahan lama.
Menurut dr. Novi Oktaviana, Sp.DVE, dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika, perlindungan kulit harus dijaga secara berkala, bukan hanya sekali oleh di pagi hari.
Baca juga:
"Karena namanya kena matahari sampai berapa lapis, berapa jam, matahari itu sudah bisa merusak kulit kita. Jadi kalau hanya dipakai cuma jam tujuh terus baru jam 12 pakai lagi ya memang tidak ada gunanya," kata Novi dalam acara Cosmobeaute Indonesia 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/10/2025).
Berikut penjelasan dr. Novi mengapa kita harus sering reapply sunscreen atau mengoleskan kembali tabir surya. Simak selengkapnya.
dr. Novy Oktaviana, Sp.DVE., dokter spesialis kulit, kelamin & estetika, dalam acara Cosmobeaute Indonesia 2025, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (9/10/2025).Lebih lanjut, Novi menjelaskan, banyak orang belum memahami bahwa daya tahan sunscreen memiliki batas waktu tertentu, tergantung dari SPF yang digunakan.
SPF atau sun protection factor berfungsi melindungi kulit dari sinar UVB. Sementara itu, PA atau protection grade of UVA melindungi dari sinar UVA yang bisa menyebabkan flek hitam.
"Sunscreen minimal 30 SPF nya, tapi harus reapply. Walaupun SPF-nya 30, bedanya sama yang 50 apa? Hanya beda di waktu. Jadi waktu untuk bertahan dari matahari itu," kata Novi.
"Jadi misalnya SPF 30 kurang lebih tiga jam. Tapi SPF 50 kurang lebih tiga jam setengah kurang," lanjutnya.
Oleh karena itu, menurutnya, pemakaian sunscreen perlu diulang setiap tiga jam sekali agar perlindungan kulit tetap terjaga sepanjang hari.
Jika hanya dipakai sekali pada pagi hari, efeknya akan berkurang drastis menjelang siang, terutama ketika intensitas sinar matahari sedang tinggi.
Baca juga:
Bagaimana cara pakai sunscreen yang benar? Menurut dokter, susncreen harus dioles ulang setiap tiga jam agar kulit tetap terlindungi.Banyak orang beranggapan bahwa semakin tinggi angka SPF, semakin kuat perlindungannya. Namun, Novi menekankan, angka tinggi tidak selalu berarti lebih baik karena formulanya bisa lebih berat di kulit dan berpotensi menimbulkan komedo.
“Semakin banyak SPF, semakin comedogenic kadang. Makanya semakin berat kan dia melindungi,” jelasnya.
Ia menyarankan penggunaan sunscreen dengan SPF 30 dan PA++++ sebagai standar minimal untuk perlindungan harian.
Yang terpenting bukan hanya seberapa tinggi SPF-nya, tetapi seberapa konsisten seseorang mengaplikasikannya kembali.