Tren Produk "Paylater" dan Pindar 2025 Menurut OJK, Seperti Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, pada tahun ini tren produk buy now pay later (BNPL) atau paylater ini dan pinjaman daring (pindar) masih akan terus tumbuh.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainya OJK Ahmad Nasrullah menerangkan, survei yang dilakukan lembaga independen menemukan banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari dua produk keuangan digital tersebut.

"Terlepas dari banyak masalah yang sekarang ada, itu ternyata banyak manfaat yang dirasakan juga oleh masyarakat banyak. Jadi kunconya adalah penggunaan teknologi ini," kata dia dalam Media Briefing, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: Mengapa OJK Batasi Usia dan Penghasilan untuk Pengguna Paylater?

DOK. Istimewa Ilustrasi paylater.

Ia menambahkan, dua produk tersebut juga membuka kesempatan pada masyarakat luas untuk dapat mengakses layanan keuangan.

"Ke depannya pasti akan terus meningkat," imbuh dia.

Lebih lanjut, Nasrullah menerangkan, pihaknya akan membarengi pertumbuhan inklusi paylater dan pindar dengan melakukan edukasi literasi terhadap masyarakat.

Pihaknya juga akan meningkatkan pelindungan bagi pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower).

Baca juga: Apa Alasan Bunga Pindar Konsumtif Tak Turun Merata?

Dengan demikian, keberlanjutan dari dua industri tersebut dapat terjaga.

"Pada gilirannya, ini jadi salah satu yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi meskipun tidak signifikan. Kami harapkan ini menjadi salah satu motor pendorong," ungkap dia.

"Kalau kita mau menuju ke 8 persen pertumbuhan (ekonomi) ya dari sini salah satunya kami harapkan," tandas dia.