Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Fasilitasi Dialog Ojol dan Aplikator soal Potongan Tarif

Kompas.com - 23/05/2025, 18:46 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com – Menteri Sekretaris Negara yang juga Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, mengatakan pemerintah sedang menjembatani komunikasi antara aplikator dan pengemudi ojek online (ojol). Tujuannya untuk mencari titik temu soal potongan tarif.

"Kita sedang berupaya menjembatani dan mengomunikasikan antara aplikator dan teman-teman ojol, agar bisa duduk bersama dan membahas potongan tarif," ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Ia menyebut sejumlah kementerian sudah menerima audiensi dari perwakilan ojol.

Pemerintah berkomitmen mencari solusi karena peran ojol dinilai penting dalam perekonomian nasional.

"Kita ingin semuanya untung. Sejahtera bersama, maju bersama," kata Prasetyo.

Baca juga: Mogok Ojol Ganggu UMKM, Potensi Kerugian Capai Rp 188 Miliar

Pengemudi ojol menuntut potongan tarif diturunkan dari maksimal 20 persen menjadi 10 persen. Tuntutan itu kembali disuarakan saat aksi unjuk rasa pada 20 Mei 2025.

Asosiasi ojol menilai aplikator selama ini memotong tarif melebihi 20 persen. Mereka menyebut hal itu melanggar aturan.

Empat aplikator terkemuka di Indonesia sudah menyampaikan tanggapan.

Presiden Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menyatakan pemotongan 20 persen masih sesuai aturan Kementerian Perhubungan.

Ia menilai usulan pemotongan 10 persen justru bisa menurunkan pendapatan total mitra.

"Potongan kecil memang menambah pendapatan per transaksi. Tapi jika jumlah transaksi turun, total pendapatan harian bisa ikut turun," jelas Catherine dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Senin (19/5).

Baca juga: Demo Off Bid Ojol Berpotensi Hilangkan Transaksi Rp 188 Miliar dalam Sehari

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, juga memastikan Grab tidak memotong lebih dari 20 persen.

Government Relations Specialist Maxim Indonesia, Muhammad Rafi Assagaf, menyampaikan hal serupa. Komisi mitra Maxim disebut tak lebih dari 20 persen.

Sementara itu, Direktur Bisnis InDrive, Ryan Rwanda, menyebut perusahaannya hanya mengenakan potongan 11,7 persen untuk mobil dan 9,99 persen untuk motor. Besaran itu khusus berlaku di wilayah DKI Jakarta.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau