Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Dukung Soeharto Jadi Pahlawan: Berjasa Besar Jaga Stabilitas Nasional

Kompas.com - 24/10/2025, 18:57 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi Presiden ke-2 RI Soeharto.

Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin menilai, Soeharto memiliki jasa besar dalam menjaga stabilitas nasional dan meletakkan fondasi pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia menuju kemajuan.

“Kami dari Partai Golkar mendukung penuh penganugerahan gelar kepahlawanan untuk Pak Harto. Beliau berjasa besar menjaga stabilitas nasional dan meletakkan dasar pembangunan ekonomi yang membawa Indonesia ke era kemajuan,” ujar Nurul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Pro-Kontra Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Nurul menambahkan, Soeharto adalah tokoh sentral dalam sejarah modern Indonesia.

Selama 31 tahun memimpin, dari 1967 hingga 1998, Soeharto dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, membangun infrastruktur, dan mencapai swasembada beras.

“Berkat kesuksesannya ini, Soeharto mendapat gelar ‘Bapak Pembangunan Indonesia’ dari MPR melalui Tap MPR Nomor V/MPR/1983,” kata Nurul.

Dukungan dari Golkar terhadap penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto bukan hal baru.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, ketika menjabat Ketua MPR RI, juga sempat mengusulkan agar Soeharto dianugerahi gelar serupa.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah menyerahkan berkas usulan 40 nama tokoh untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan GTK, Fadli Zon, di Kantor Kementerian Kebudayaan, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Soeharto, Pahlawan Bangsa Pemaaf

“Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir. Ada yang memenuhi syarat sejak lima atau enam tahun lalu, dan ada pula yang baru diputuskan tahun ini,” kata Saifullah.

Selain Soeharto, nama-nama yang diusulkan dalam daftar tersebut antara lain Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, ulama Syaikhona Muhammad Kholil, KH Bisri Syansuri, KH Muhammad Yusuf Hasyim, Jenderal (Purn) M Jusuf, dan Jenderal (Purn) Ali Sadikin.

Menurut Fadli Zon, Dewan GTK akan segera menggelar sidang untuk membahas seluruh nama yang diusulkan.

“Rencananya besok kami akan bersidang bersama Tim Dewan Gelar. Setelah itu, hasilnya akan kami sampaikan kepada Presiden Republik Indonesia,” ujar Fadli.

Baca juga: Mensos Klaim Usulan Nama Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sudah Dibahas Berulang Kali

Adapun Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) akan menelaah seluruh usulan nama tokoh yang diajukan sebelum diserahkan kepada Presiden untuk mendapatkan keputusan akhir.

Hasil penetapan gelar Pahlawan Nasional diharapkan diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau