MUI-DPR Bakal Gelar Konferensi Asia-Pasifik Dukung Palestina 7-8 November

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DPR akan menggelar Konferensi Asia Pasifik untuk Palestina (Asia Pacific Conference for Palestine) di Kompleks Parlemen, Senayan pada 7–8 November 2025 mendatang

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Global Coalition for Al-Quds and Palestine (GCAP) di Istanbul, Turki pada 30–31 September 2025 lalu.

"Salah satu rekomendasi yang sungguh-sungguh-sungguh, saya menyebutkan tiga kali, sungguh-sungguh-sungguh penting itu adalah Indonesia diharapkan menjadi host untuk sebuah konferensi bela Palestina wilayah Asia-Pasifik," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Kamis (30/10/2025), melansir Antara.

Baca juga: Israel Larang Palang Merah Kunjungi Tahanan Palestina

Ia menegaskan, Indonesia dan negara-negara di Asia-Pasifik punya peran penting dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Kebijakan-kebijakan politik dan juga diplomasi Asia-Pasifik merupakan hal yang sangat-sangat penting di samping wilayah-wilayah dunia lain. Karena itu, kita berijtihad untuk semakin mempererat hubungan-hubungan kawan-kawan civil society di Asia-Pasifik," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengapresiasi inisiatif ini.

"Kami dari BSKAP didukung oleh Mbak Puan (Puan Maharani), Pak Dasco (Sufmi Dasco Ahmad), dan seluruh pimpinan sangat membuka diri untuk kolaborasi dengan semua pihak, (terutama) dengan MUI," kata Mardani.

Baca juga: TNI Siap Sambut Komando Prabowo Demi Damai di Gaza Palestina

Menurutnya, konferensi tersebut sejalan dengan diplomasi parlemen yang dijalankan BKSAP dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.

"Isu Palestina bukan hanya isu agama atau regional, tetapi juga menyangkut prinsip kemanusiaan universal. Melalui diplomasi parlemen, DPR RI berupaya memperkuat suara bersama negara-negara Asia Pasifik untuk menghentikan kekerasan dan menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina," tutur Mardani Ali Sera.

Sebagai informasi, konferensi ini akan dihadiri oleh sekitar 70 delegasi dari berbagai negara Asia-Pasifik, termasuk akademisi, tokoh agama, anggota parlemen, pimpinan ormas, dan aktivis kemanusiaan.

Sejauh ini, MUI telah menyebarkan 32 undangan kepada negara-negara Asia-Pasifik, di mana 19 negara di antaranya mengonfirmasi akan hadir.

Beberapa di antara negara Asia-Pasifik yang telah mengonfirmasi kehadiran juga merupakan negara dengan penduduk Muslim minoritas seperti Australia, Filipina, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, hingga Sri Lanka.