Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memanfaatkan Jam Kunjungan Keluarga, 19 Napi Kabur dari Lapas Nabire

Kompas.com - 03/06/2025, 21:03 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 narapidana dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, melarikan diri melalui pintu depan Lapas pada Senin (2/6/2025).

Kejadian ini terjadi saat jam kunjungan keluarga.

Kepala Lapas Kelas IIB Nabire, Edi Saputra, menjelaskan bahwa dua narapidana meminta izin kepada petugas untuk pergi ke ruang registrasi.

Namun, situasi berbalik ketika salah satu dari mereka mengambil senjata tajam berupa parang yang disembunyikan di balik pakaiannya dan langsung menyerang petugas.

Baca juga: 3 Petugas Lapas Nabire Diserang Narapidana Gunakan Parang sebelum Kabur, 2 Alami Luka Serius

“Bencana ini berlangsung saat jam kunjungan keluarga dan berlangsung sangat cepat akibat serangan dari kedua napi, sehingga napi lainnya juga ikut kabur,” ungkap Edi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (3/6/2025).

Edi menambahkan bahwa penyerangan tersebut menjadi pemicu bagi narapidana lainnya untuk melarikan diri.

"Begitu pintu dibuka, mereka (kedua napi) langsung menyerang petugas jaga dengan senjata tajam yang diduga parang,” ujarnya.

Pihak Lapas saat ini sedang menyelidiki asal usul senjata tajam yang digunakan dalam insiden tersebut.

“Kami masih menyelidiki asal muasal senjata tajam (sajam) yang diduga parang yang digunakan napi untuk menyerang petugas hingga 19 orang napi kabur dari lapas,” imbuh Edi.

Baca juga: Mayoritas Napi yang Kabur dari Lapas Nabire Anggota KKB

Dari 19 narapidana yang melarikan diri, 11 di antaranya merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

“Ia benar. Dari 19 napi yang kabur dari Lapas Nabire, ada 11 napi yang merupakan anggota KKB di wilayah Papua Tengah,” ungkap Faizal yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Merayakan Idul Adha dengan Burasa, Sajian Khas Pantai Timur Jambi Terancam Punah
Regional
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Pengerukan Alur Pulau Baai dari Pendangkalan Diprediksi Rampung Akhir Juni
Regional
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Pemerintah Pastikan Tambang Nikel Pulau Gag Legal, Eksplorasi Sudah Berlangsung 100 Tahun
Regional
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau