Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan

Kompas.com - 08/06/2025, 17:36 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pembobolan konter handphone (HP) terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Pelaku menggunakan linggis untuk membuka rolling door konter tersebut.

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengatakan pelaku, yakni HA (47) warga Kelurahan Pejagan, Kabupaten Bangkalan, diajak oleh A dan J untuk melakukan pencurian itu.

"Pengakuan pelaku, diajak oleh dua temannya itu," ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Ketiganya lalu mendatangi konter tersebut. A membawa linggis dan menggunakan alat tersebut untuk membuka paksa rolling door.

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

Setelah pintu terbuka, A dan HA masuk ke dalam konter.

Pelaku yang melihat adanya kamera pengawas di toko itu lalu memutus jaringan listrik di tempat tersebut, sehingga kamera pengawas dalam kondisi tidak menyala.

Sedangkan J bertugas untuk mengawasi situasi.

A dan HA yang ada di dalam konter lalu memasukkan semua barang mulai dari modem, headset, hingga kartu perdana serta voucer data internet dari berbagai provider.

"Setelah semuanya dimasukkan ke dalam plastik, mereka bertiga kabur," imbuhnya.

Pelaku juga meninggalkan konter dalam kondisi berserakan dengan pintu masih terbuka.

Tak lama kemudian, warga setempat melihat konter tersebut dan segera menghubungi pemiliknya.

Setelah mengetahui adanya aksi pencurian itu, pemilik melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Setelah ditelusuri, sepekan kemudian, polisi berhasil menangkap HA di sebuah rumah yang terletak di Kelurahan Kemayoran, Kabupaten Bangkalan.

Saat ditangkap, pelaku membawa tiga kartu perdana hasil dari aksi pencurian tersebut.

Dari keterangan pelaku kepada polisi, ia mendapatkan uang Rp 100 ribu dari aksi pencurian tersebut.

Uang itu ia gunakan untuk membeli rokok.

"Menurut pengakuan pelaku, uang itu untuk beli rokok. Kami juga cek, pelaku ini sebelumnya residivis kasus narkoba dan keluar penjara 6 tahun yang lalu," pungkasnya.

Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lain, yakni A dan J, yang masih kabur dari kejaran petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau