BANGKALAN, KOMPAS.com - Pembobolan konter handphone (HP) terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Pelaku menggunakan linggis untuk membuka rolling door konter tersebut.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengatakan pelaku, yakni HA (47) warga Kelurahan Pejagan, Kabupaten Bangkalan, diajak oleh A dan J untuk melakukan pencurian itu.
"Pengakuan pelaku, diajak oleh dua temannya itu," ujarnya, Minggu (8/6/2025).
Ketiganya lalu mendatangi konter tersebut. A membawa linggis dan menggunakan alat tersebut untuk membuka paksa rolling door.
Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta
Setelah pintu terbuka, A dan HA masuk ke dalam konter.
Pelaku yang melihat adanya kamera pengawas di toko itu lalu memutus jaringan listrik di tempat tersebut, sehingga kamera pengawas dalam kondisi tidak menyala.
Sedangkan J bertugas untuk mengawasi situasi.
A dan HA yang ada di dalam konter lalu memasukkan semua barang mulai dari modem, headset, hingga kartu perdana serta voucer data internet dari berbagai provider.
"Setelah semuanya dimasukkan ke dalam plastik, mereka bertiga kabur," imbuhnya.
Pelaku juga meninggalkan konter dalam kondisi berserakan dengan pintu masih terbuka.
Tak lama kemudian, warga setempat melihat konter tersebut dan segera menghubungi pemiliknya.
Setelah mengetahui adanya aksi pencurian itu, pemilik melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Setelah ditelusuri, sepekan kemudian, polisi berhasil menangkap HA di sebuah rumah yang terletak di Kelurahan Kemayoran, Kabupaten Bangkalan.
Saat ditangkap, pelaku membawa tiga kartu perdana hasil dari aksi pencurian tersebut.
Dari keterangan pelaku kepada polisi, ia mendapatkan uang Rp 100 ribu dari aksi pencurian tersebut.
Uang itu ia gunakan untuk membeli rokok.
"Menurut pengakuan pelaku, uang itu untuk beli rokok. Kami juga cek, pelaku ini sebelumnya residivis kasus narkoba dan keluar penjara 6 tahun yang lalu," pungkasnya.
Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lain, yakni A dan J, yang masih kabur dari kejaran petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.