Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025

Kompas.com - 08/06/2025, 17:33 WIB
Slamet Widodo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Festival Balon Udara yang digelar di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menarik perhatian ribuan masyarakat pada Minggu (08/06/2025).

Acara ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan tradisi menerbangkan balon udara secara aman, setelah sebelumnya banyak pelepasan balon liar yang berpotensi membahayakan penerbangan dan menyebabkan kebakaran.

Festival yang bertajuk Bhayangkara Tulungagung Balloon Festival 2025 ini berlangsung di Lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang.

Baca juga: Festival Balon Udara Dongkrak Wisata Wonosobo, Kunjungan Capai 437.788 Orang

Dimeriahkan oleh puluhan balon udara berukuran besar dengan berbagai corak, acara ini diikuti oleh peserta dari Tulungagung dan luar kota, termasuk 19 peserta lokal dan satu peserta dari Trenggalek, serta 20 balon dari Wonosobo, Jawa Tengah.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang tidak hanya membangkitkan pariwisata, tetapi juga menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," tambah Taat Resdi.

Ia juga mencatat bahwa jumlah UMKM yang terlibat dalam festival ini meningkat pesat dari 30 menjadi 250. Begitupun pengunjung yang hadir, melampaui ekspektasi awal.

"Perkiraan jumlah penonton adalah sekitar 1.000 hingga 2.000 orang, namun kenyataannya jumlah penonton mencapai lebih dari 5.000, bahkan diperkirakan mencapai 10.000 orang," ungkap Taat Resdi.

Baca juga: Peserta Mancanegara Menangis di Festival Balon Udara Wonosobo, Ada Apa?

Keramaian ini menyebabkan sejumlah jalan di sekitar lokasi festival mengalami kemacetan.

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.

"Kegiatannya luar biasa. Kami selaku kepala daerah mendukung acara ini," ujar Gatut.

Ia berharap festival ini dapat berjalan dengan baik dan terus ditingkatkan di masa mendatang.

Festival ini juga menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan balon udara liar yang berpotensi mengganggu keamanan masyarakat.

"Ini adalah salah satu cara ide untuk menanggulangi adanya balon-balon liar yang bisa mengganggu keamanan masyarakat," jelas Gatut Sunu.

Meskipun festival menghadapi tantangan cuaca buruk, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

Beberapa balon yang diterbangkan merupakan balon bekas perayaan Idul Fitri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau