KOMPAS.com - Majelis Tafsir Alquran () Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berinisiatif menyebarkan besek dari anyaman bambu.
Mereka mengirim 200.000 besek ke berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Banjarmasin, dan Mataram. Besek ini digunakan sebagai wadah penyimpanan daging kurban.
Menurut Suyatno, Ketua Perwakilan MTA Kabupaten Magetan, penggunaan besek dari bambu bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada plastik, yang dikenal sulit terurai setelah digunakan.
"Besek itu kan ramah lingkungan, dan yang penting besek itu santun diberikan kepada siapapun," ujar Suyatno, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Suyatno menjelaskan, selain ramah lingkungan, penggunaan besek juga mempunyai manfaat praktis dalam penyimpanan daging.
Besek bambu tidak hanya menjaga keawetan daging, tetapi juga mencegah bau dan memperlambat proses pembusukan.
MTA Kabupaten Magetan telah bekerja sama dengan perajin besek di sejumlah desa untuk memenuhi kebutuhan besek bagi kegiatan pengemasan daging kurban.
Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Sejumlah Jurnalis di Bandung Barat Bagikan Daging Kurban Pakai Besek Bambu
Mereka mengirimkan besek ke berbagai daerah, dengan total pengiriman mencapai sekitar 200.000 besek.
Untuk MTA Magelang sendiri, tahun ini menyembelih 21 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Semua daging hasil penyembelihan dikemas menggunakan besek bambu.
Inisiatif MTA Kabupaten Magetan tidak hanya berdampak pada pembagian daging kurban kepada anggota MTA dan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi sampah plastik.
Melalui penggunaan besek dari bambu, MTA membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempromosikan produk lokal yang berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.