Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?

Kompas.com - 08/06/2025, 17:08 WIB
Sukoco,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majelis Tafsir Alquran () Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berinisiatif menyebarkan besek dari anyaman bambu.

Mereka mengirim 200.000 besek ke berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Banjarmasin, dan Mataram. Besek ini digunakan sebagai wadah penyimpanan daging kurban.

Mengapa Besek Bambu Penting?

Menurut Suyatno, Ketua Perwakilan MTA Kabupaten Magetan, penggunaan besek dari bambu bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada plastik, yang dikenal sulit terurai setelah digunakan.

"Besek itu kan ramah lingkungan, dan yang penting besek itu santun diberikan kepada siapapun," ujar Suyatno, Minggu (8/6/2025). 

Baca juga: Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar

Apa Keunggulan Besek Bambu dalam Penyimpanan Daging Kurban?

Suyatno menjelaskan, selain ramah lingkungan, penggunaan besek juga mempunyai manfaat praktis dalam penyimpanan daging.

Besek bambu tidak hanya menjaga keawetan daging, tetapi juga mencegah bau dan memperlambat proses pembusukan.

MTA Kabupaten Magetan telah bekerja sama dengan perajin besek di sejumlah desa untuk memenuhi kebutuhan besek bagi kegiatan pengemasan daging kurban.

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Sejumlah Jurnalis di Bandung Barat Bagikan Daging Kurban Pakai Besek Bambu

Mereka mengirimkan besek ke berbagai daerah, dengan total pengiriman mencapai sekitar 200.000 besek.

Untuk MTA Magelang sendiri, tahun ini menyembelih 21 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Semua daging hasil penyembelihan dikemas menggunakan besek bambu.

Apa Dampak Jangka Panjang dari Inisiatif Ini?

Inisiatif MTA Kabupaten Magetan tidak hanya berdampak pada pembagian daging kurban kepada anggota MTA dan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi sampah plastik.

Melalui penggunaan besek dari bambu, MTA membantu menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan mempromosikan produk lokal yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Suami Gerebek Istri Siri yang Selingkuh dengan Oknum LSM di Probolinggo, Polisi Turun Tangan
Suami Gerebek Istri Siri yang Selingkuh dengan Oknum LSM di Probolinggo, Polisi Turun Tangan
Surabaya
Elpiji 3 Kg Kembali Langka, Harga Tembus Rp 24.000 di Sumenep
Elpiji 3 Kg Kembali Langka, Harga Tembus Rp 24.000 di Sumenep
Surabaya
Balon Udara Berpetasan di Ponorogo Lukai Warga, Meledak Saat Diamankan
Balon Udara Berpetasan di Ponorogo Lukai Warga, Meledak Saat Diamankan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau