Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular King Kobra 3 Meter Kejar Biawak di Plafon Rumah ASN di Situbondo, Perlu Spesialis untuk Evakuasi

Kompas.com - 08/06/2025, 11:50 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com – Seekor ular king kobra (Ophiophagus hannah) sepanjang lebih dari 3 meter ditemukan bertengger di atas plafon rumah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kampung Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Sabtu (7/6/2025).

Kasubag Umum Damkar Situbondo, Dayat, menyatakan bahwa proses evakuasi ular berbisa tersebut dilakukan di rumah ASN bernama Dwi Prastiwi.

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

Saat kejadian, ular berada di atas plafon rumah pada malam hari.

“Ularnya jenis king kobra dengan panjang 3 meter lebih, saat itu hewan tersebut mengejar biawak di atas plafon rumah,” kata Dayat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/6/2025).

Pemilik Rumah Kaget, Langsung Hubungi Damkar

Saat itu, pemilik rumah sedang hendak tidur.

Namun, ia mendadak terkejut saat melihat ular sedang mengejar biawak di plafon rumahnya.

Ia pun berteriak dan segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Situbondo untuk melakukan evakuasi.

Proses Evakuasi King Kobra Berlangsung Dramatis

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 21.30 WIB. Petugas Damkar harus berjibaku mengevakuasi ular sepanjang lebih dari 3 meter tersebut.

Diperlukan tingkat konsentrasi dan ketenangan tinggi karena jenis ular ini dikenal sangat agresif dan berbisa.

“Proses evakuasi alot sekali, butuh waktu satu jam lebih. Untuk king kobra ini, yang evakuasi ada orang khusus, anggota Damkar juga, dia memang spesialis kobra,” ucapnya.

Evakuasi dilakukan menggunakan tongkat panjang yang dimodifikasi dengan jerat tali. Ketika kepala ular masuk ke dalam lingkaran tali, alat tersebut langsung ditarik dengan hati-hati ke bawah.

“Evakuasi lancar dan tidak ada korban luka,” katanya.

Setelah berhasil ditangkap, petugas baru kembali ke markas sekitar pukul 00.00 WIB.

Ular Akan Dipelihara oleh Anggota Damkar

Ular king kobra tersebut tidak dilepaskan kembali ke alam, melainkan akan dipelihara oleh salah satu anggota Damkar yang memang memiliki spesialisasi dalam menangani ular berbisa.

“Rencananya ular itu akan dipelihara anggota kami. Dia memang spesialis ular kobra, koleksi dia,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Kisah Zahra Amalina, dari Sering Diremehkan hingga Jadi CEO di Industri Kreatif
Regional
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Kondisi Macan Tutul yang Diselamatkan di Serang: Sehat tapi Ada Perubahan Perilaku
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Masyarakat Pulau Gag Raja Ampat Minta Penambangan Nikel Tidak Ditutup
Regional
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Sejarah Eksplorasi Nikel di Pulau Gag Raja Ampat, Dimulai Belanda pada 1920
Regional
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Dedi Mulyadi Desak Majalengka Percepat Penguatan SDM untuk Kawasan Rebana
Regional
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Daya Tarik Pantai Menganti: Jetski, Speedboat, hingga Keindahan Alam
Regional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Doa Bersama di Astana Giribangun, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Regional
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Aipda PS Ditahan, Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan di Kantor Polisi
Regional
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Cuaca Ekstrem, Ambon Alami Longsor di 22 Titik dan Banjir
Regional
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Gubernur Papua Barat Daya Sebut Laut Pulau Gag Tempat Tambang Nikel di Raja Ampat Masih Biru
Regional
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Macan Tutul Jawa yang Resahkan Warga Serang Berhasil Dievakuasi, Kini Diobservasi di TSI Bogor
Regional
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Diupah Rp 100 Ribu, Residivis Sabu Bobol Konter Hp di Bangkalan
Regional
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Balon Udara di Tulungagung 2025
Regional
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Tenggelam di Pantai Aceh Utara, 2 Anak Dilarikan ke RSUCM, Begini Kondisinya
Regional
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
“Sangat Tidak Adil, Anak Saya Lumpuh, Pelakunya Hanya Disuruh Bersihkan Masjid”
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau