SURABAYA, KOMPAS.com - Yanuar Dedi (30) bersama sang istri, Meilita Elaine (26), menggantungkan mimpinya untuk memiliki sebuah rumah pada tabungan emas yang dikumpulkan sedikit demi sedikit di Pegadaian.
Dedi menikah dengan Meilita sejak setahun yang lalu. Dia pun memutuskan untuk tinggal sementara di sebuah kos Kecamatan Bubutan, Surabaya.
"Awal nikah itu, (rencananya) nabung uang dulu setelah terkumpul kita konversikan ke emas," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Cerita Purnomo Berinvestasi Emas di Pegadaian, Terinspirasi dari Kisah Gen-Z
Dedi memiliki impian, tabungan emas itu digunakan untuk membeli rumah suatu saat nanti. Sebab, dia bersama sang istri tidak mau tinggal di tempat kos sampai masa tuanya nanti.
"Kita ada cita-cita suatu saat bisa beli rumah, jadi nilai tabungannya itu enggak kegerus. Tapi memang istri sudah kenal emas itu sejak dia SMA jadi enggak asing juga, dia sudah paham," jelasnya.
Baca juga: Berkat Tabungan Emas, Hefni Wujudkan Mimpi Beli Rumah dan Mobil
Pria kelahiran Kediri itu sempat berpikir untuk mengumpulkan uang terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Sebab, harga emas sendiri masih menyentuh Rp 1,5 juta per gram.
"Makin ke sini makin mahal, emas batangan sudah enggak bisa dijangkau. Kalau pun kita menggunakan sistem nabung uang dulu baru konversi, nilai emas juga makin naik lagi nanti," ucapnya.
Akhirnya, Dedi dengan buru-buru mencari berbagai perusahaan investasi emas yang dinilai cocok dengan tabungan dan pendapatannya. Dia pun menemukan aplikasi Pegadaian Digital.
"Bisa (nabung) dengan uang kecil, aku pakainya Pegadaian Digital karena kan minimal Rp 10.000, kita enggak perlu nunggu uang kekumpul senilai 5 atau 10 gram," ujarnya.
Dedi mengaku masih belum menemukan berbagai kemudahan untuk berinvestasi emas di perusahaan lainnya.
"Dulu banget sempat pernah buka, tapi karena konvensional harus ke kantornya akhirnya enggak lanjut. Ada menyesalnya sedikit kalau liat perkembangan (harga) sekarang, harusnya waktunya panen," katanya.
"Enaknya, kalau kita misal nih mau jual bisa langsung duit masuk rekening, eggak perlu ke butik. Kalau ada kepepetnya itu bisa langsung digunakan, tapi ya amit-amit, niatnya tetap jadi tabungan," tambahnya.
Oleh karena itu, Dedi mengingatkan kepada generasi muda untuk sadar pentingnya berinvestasi sejak dini. Dia juga menyarankan, menabung melalui Pegadaian yang mengEMASkan Indonesia.
"Ini investasi yang cocok untuk anak muda, aman, pertumbuhannya lumayan cepat. Kita punya beberapa keping yang dibeli saat emas harganya Rp 1,5 juta per gram, belum ada setahun sekarang Rp 1,9 juta," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang