Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Perayaan Cap Go Meh, Tak Cuma Menandai Berakhirnya Imlek

Kompas.com - 15/02/2022, 15:03 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perayaan Cap Go Meh bagi para warga China dan keturunannya tahun ini digelar pada 15 Februari 2022. 

Menurut tradisi, Cap Go Meh biasanya digelar pada malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Nama perayaannya yang diambil dari Bahasa Hokkien, "Cap Go" berarti 15 dan "Meh" berarti malam. 

Ketika perayaan ini berlangsung, banyak tradisi yang dilakukan. Kebanyakan adalah menggelar pesta secara meriah.

Ratusan lampion dipasang di jalan-jalan, kemudian ada atraksi barongsai hingga atraksi naga atau liong untuk memeriahkan perayaan tersebut. 

Baca juga:

Menurut Dosen Sastra Indonesia dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Susanto, perayaan Cap Go Meh dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada dewa tertinggi di Dinasti Han, seperti yang dikutip Kompas.com, pada Jumat (26/2/2021).

Adapun menurut agama Konghucu, Cap Go Meh dirayakan dalam rangka untuk berdoa kepada orangtua, dan memohon kepada Tuhan atau Tian. 

Sejarah Cap Go Meh sendiri sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, pada zaman Dinasti Han saat biksu Buddha diwajibkan membawa lentera untuk ritual. 

Pertunjukkan Liong di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020, Sabtu (8/2/2020) malam.KOMPAS.COM/NICHOLAS RYAN ADITYA Pertunjukkan Liong di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020, Sabtu (8/2/2020) malam.

Melansir dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021), lentera tersebut dilepaskan sebagai simbol untuk menghilangkan nasib buruk serta menyambut keberuntungan di masa depan.

Oleh sebab itu, saat perayaan Cap Go Meh, lentera merupakan dekorasi yang selalu ada, dan dipasang di banyak jalan-jalan. 

Selain dirayakan untuk melepaskan nasib buruk, Cap Go Meh juga dianggap sebagai hari kasih sayang pada masa lalu di China. 

Pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak boleh ke luar rumah sendirian.

Namun, saat perayaan ini, mereka bisa bersosialisasi secara bebas, terutama dengan lawan jenis, untuk mencari jodoh. 

Baca juga: 

Lentera yang dinyalakan identik dengan harapan, agar pada masa yang akan datang bisa mendapat kehidupan asmara yang baik. 

Adapun hubungan Cap Go Meh dengan Tahun Baru Imlek adalah menandai bahwa hal tabu atau larangan selama Imlek sudah berakhir. 

Contohnya, sebelum perayaan Cap Go Meh, diyakini bahwa membeli sepatu dan buku, menangis, dan memotong rambut merupakan hal yang tidak diperbolehkan. Tapi saat Cap Go Meh, semua kegiatan tersebut sudah bisa dilakukan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau