Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate

Kompas.com - Diperbarui 16/07/2025, 15:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bicara soal Kota Bandung, hampir semua orang rasanya mengetahui bangunan bersejarah landmark Kota Kembang, yakni Gedung Sate.

Tak hanya itu, banyak pula yang bertanya-tanya, kenapa dinamakan Gedung Sate? apakah ada kaitannya dengan kuliner sate?

Berikut Kompas.com jabarkan secara singkat sejarah Gedung Sate dari berbagai sumber. 

Kenapa dinamakan Gedung Sate?

Pemberian nama Gedung Sate sangat erat dengan arsitektur bangunannya.

Seperti dikutip dari portal resmi Pemerintah Kota Bandung, gedung yang sejak 1980 menjadi kantor Gubernur Jawa Barat itu memiliki arsitektur hybrid yang memadukan beberapa gaya arsitektur di beberapa sudutnya.

Gedungnya menggunakan model Rennaisance Italia, sementara jendela-jendelanya mengadopsi konsep Moor Spanyol, dan atapnya mengusung konsep Asia, seperti pura di Bali.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Bandung Dekat Gedung Sate, Mampir ke Braga

Arsitektur bangunannya juga dipengaruji ornamen Hindu dan Islam, dengan pola simetris pada bangunannya, serta elemen lengkung berulang yang menciptakan ritme menakjubkan.

Pada bagian puncak atap gedung terdapat ornamen enam tusuk sate yang disebut melambangkan 6 juta Gulden -mata uang Belanda dulu. Anggaran yang digunakan untuk membangun gedung tersebut.

Enam tusuk sate itulah yang menjadikan masyarakat menyebut gedung tersebut sebagai Gedung Sate.

Baca juga: 5 Tempat Makan Legendaris di Sekitar Gedung Sate Bandung

Kapan Gedung Sate Dibangun?

Penampakan museum gedung sate di Bandung.Wikimedia Commons Penampakan museum gedung sate di Bandung.

Gedung Sate dibangun jauh sebelum dijadikan kantor Gubernur Jabar, tepatnya pada tahun 1920-1924.

Gedung ini menjadi bagian dari pemindahan pemerintahan Hindia Belanda, dari Batavia ke wilayah Bandung. Dirancang untuk menjadi kompleks perkantoran instansi pemerintah, atau saat itu disebut Gouvernements Bedrijven/GB).

Baca juga: Apa Isi Gedung Sate di Bandung?

Pimpinan tim arsitektur perancangnya adalah Ir J Gerber, Eh De Roo, dan G Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang diketuai oleh VL Sloors.

Saat itu, bangunan dengan empat lantai, basement, dan ruang pada puncak gedung tersebut ditempati oleh Department Verkeer en Waterstaat (Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan), dengan gedung Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst (Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon) di sisi timur lautnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Menurut situs Smart City Kota Bandung, pada masterplan awal, akan dibangun 17 gedung. Namun, gedung yang terealisasi baru tiga karena krisis ekonomi akibat perang dunia pertama.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau