Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Kompas.com - 13/06/2024, 08:40 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah kondominium yang terdiri dari 10 lantai di sisi barat Tokyo, Jepang, dirobohkan walaupun hampir rampung dibangun.

Sebab, penduduk setempat mengeluhkan bahwa gedung tersebut menghalangi pemandangan Gunung Fuji.

Baca juga: Spot Foto Gunung Fuji di Jepang Ini Dipasangi Pagar akibat Ulah Turis

"Kami menyadari budaya (lokal) yang menghargai pemandangan, tapi kami gagal mempertimbangkannya dengan baik. Kami juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang mengontrak," kata perwakilan dari perusahaan pengembang, Sekisui House Ltd., dikutip dari Kyodo News, Rabu (12/6/2024).

Pihaknya berjanji akan melakukan berbagai upaya agar hal yang sama tidak terulang lagi.

Terletak di Distrik Naka, Kota Kunitachi, kondominium tersebut memiliki 18 unit yang tersebar di setiap lantainya.

Sebagian besar unit terjual seharga mulai 70 juta yen (sekitar Rp 7,25 miliar) sampai 80 juta yen (sekitar Rp 8,29 miliar).

Lokasinya dapat dicapai dengan berjalan kaki selama kira-kira 10 menit dari Stasiun Kunitachi di Jalur JR Chuo.

Baca juga:

Sebelumnya sudah melakukan perubahan

Ilustrasi Gunung Fuji di Jepang.Dok. Pixabay/BottonDown Ilustrasi Gunung Fuji di Jepang.

Sebelumnya Sekisui House Ltd. mempromosikan gedung ini sebagai "kondominium pertama yang dijual di jalan Kunitachi Fujimi-dori dalam 10 tahun terakhir", dilansir dari The Asahi Shimbun.

Keputusan merobohkan bangunan tersebut diambil meskipun pihak pengembang sudah berdiskusi dengan penduduk lokal.

Adapun penduduk setempat telah lama menyuarakan kekhawatiran terkait dampak pembangunan gedung terhadap pemandangan Gunung Fuji, serta masalah sinar matahari yang masuk ke rumah-rumah mereka. 

Baca juga: Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Perusahaan tersebut pun sudah melakukan perubahan struktur, salah satunya mengurangi jumlah lantai dari yang awalnya 11 lantai menjadi 10 lantai, serta menurunkan ketinggian setiap lantai. 

Pihak dewan pembangunan kota turut terlibat dalam diskusi tersebut, dan menyimpulkan bahwa bangunan itu akan merusak pemandangan Gunung Fuji.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau