KOMPAS.com – Prefektur Yamanashi di Jepang, resmi membatalkan rencana pembangunan jalur kereta api menuju Gunung Fuji.
Sebagai gantinya, sistem trem berbasis ban karet kini menjadi alternatif transportasi yang tengah dikaji untuk membawa pendaki menuju gunung ikonik Jepang tersebut.
Dilansir dari laman The Asahi Shimbun, pada 18 November 2024, Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki mengumumkan bahwa sistem transportasi baru bernama Fuji Tram sedang dalam tahap pengembangan.
Baca juga: 5 Lokasi Terbaik Menikmati Pemandangan Gunung Fuji
Trem ini diklaim akan menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan memanfaatkan sel bahan bakar hidrogen dan ban karet.
Fuji Tram dirancang memiliki dua gerbong, masing-masing sepanjang 32 meter, menyerupai bentuk kereta api.
Fuji Tram direncanakan akan melintasi jalur Fuji Subaru Line, yang menghubungkan kaki Gunung Fuji dengan Stasiun Kelima, jalur utama para pendaki.
Baca juga: Sempat Terlambat, Salju di Puncak Gunung Fuji Akhirnya Muncul
Fuji Tram akan beroperasi mengikuti garis putih atau penanda magnetik yang dipasang di jalan sebagai panduan.
Dengan implementasi sistem ini, kendaraan umum akan dilarang melintas di jalur tersebut guna mengurangi lalu lintas dan dampak negatif dari overtourism (kelebihan wisatawan).
Langkah ini diambil sebagai respons atas berbagai masalah lingkungan yang dihadapi Gunung Fuji akibat peningkatan jumlah wisatawan.
Kerusakan alam dan perilaku wisatawan yang mengganggu menjadi perhatian utama pemerintah prefektur.
Baca juga: Fenomena Tak Biasa, Gunung Fuji Belum Bersalju di Akhir Oktober
Sebelumnya, pembangunan jalur kereta api merupakan salah satu janji kampanye Nagasaki saat pemilihan gubernur.
Namun, rencana tersebut ditolak oleh Walikota Fujiyoshida, Shigeru Horiuchi, dan beberapa kelompok masyarakat yang khawatir proyek itu akan memperburuk kerusakan lingkungan Gunung Fuji.
Selain itu, mereka juga menganggap jalur kereta api terlalu berisiko terhadap bencana alam seperti longsoran salju dan membutuhkan biaya besar untuk pembangunannya.
Baca juga: Pembatas Spot Foto Gunung Fuji di Jepang Diturunkan, Ini Alasannya
Menurut Prefektur Yamanashi, Fuji Tram menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan pembangunan jalur kereta api.
Trem ini juga dianggap lebih fleksibel dalam menghadapi tikungan sempit dan lereng curam, membuatnya cocok untuk medan di sekitar Gunung Fuji.
Kendaraan ini bahkan dirancang untuk dapat berfungsi sebagai bus di jalan biasa, memberikan fleksibilitas lebih dalam penggunaannya.
Sistem ini juga direncanakan untuk terhubung dengan Stasiun Prefektur Yamanashi, stasiun baru di ibu kota prefektur, Kofu, yang akan dibangun bersamaan dengan pembukaan jalur kereta maglev Linear Chuo Shinkansen.
Selain itu, Fuji Tram dinilai memiliki potensi untuk diperluas ke wilayah lain di jalan umum.
Baca juga: Gedung di Tokyo Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini