Dua Turis Jepang Dideportasi karena Pamer Bokong Saat Berwisata

KOMPAS.com – Dua turis Jepang berusia 20-an ditangkap karena melakukan perbuatan tidak senonoh.

Turis laki-laki Jepang itu memperlihatkan bokongnya saat berada di Tembok Besar China. Sementara, rekan perempuannya menemaninya mengambil foto.

Dikutip dari YahooNews, kedua turis Jepang itu sempat ditahan selama dua minggu sebelum akhirnya dideportasi.

“Kedutaan Besar Jepang di China mengonfirmasi pada tanggal 3 Januari 2025 dua warga Negara Jepang ditahan oleh otoritas setempat di Tembok Besar,” kata Kementerian Luar Negeri Tokyo dalam sebuah pernyataan.

“Mereka kemudian dibebaskan dan dikembalikan ke Jepang pada Bulan Januari,” kata pernyataan Kemenlu Tokyo lebih lanjut.

Baca juga: Langgar Aturan di Tembok Besar China, 2 Turis Afrika Kena Blacklist

Pelanggaran hukum

Memperlihatkan bagian bawah tubuh di tempat umum, termasuk kegiatan melanggar hukum di China.

Para turis Jepang ini memberi alasan ke kedutaan bahwa yang mereka lakukan adalah lelucon.

Usai kejadian itu, NTV Jepang mengirim wartawannya ke lokasi tersebut.

Wartawan itu menyampaikan kebingungannya atas tindakan dan perilaku para turis.

"Tembok Besar berada di dataran tinggi, dan pada bulan Januari, suhu dapat turun hingga -15 derajat Celcius,” kata wartawan itu dikutip dari Globaltimes.

“Sulit untuk memahami mengapa pria itu mau melepas celananya untuk memperlihatkan bokongnya guna difoto dalam cuaca yang sangat dingin," kata dia lagi.

Baca juga: Ketakutan, Turis Asing Ramai-ramai Tinggalkan Kota Kuil di India

Komentar warganet

Apa yang dilakukan dua turis Jepang ini memicu komentar para warganet Jepang dan China.

Tak sedikit warga Jepang yang ikut merasa malu atas tindakan keduanya.

"Sangat memalukan bagi kedua turis Jepang ini untuk berperilaku sangat tidak pantas di situs bersejarah. Penahanan dua minggu terlalu ringan," kata salah satu komentar di media sosial.

Di China, kelakuan turis Jepang ini memancing kemarahan hingga trending di Weibo.

Tagar “Pria dan Wanita Jepang ditahan karena perbuatan tidak senonoh di Tembok Besar” dilihat lebih dari 60 juta kali di media sosial itu.

Baca juga: Turis Australia Curhat: Pingsan Usai Minum Koktail di Bali, Pas Bangun Mata Lebam