KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel di Jawa Barat mencapai 80 persen selama libur Lebaran 2025.
"Mulai 31 Maret 2025 sampai sekarang, 3 April 2025, rata-rata okupansi hotel di Jabar 80 persen," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar), Dodi Ahmad Sofiandi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
Baca juga:
Sebelumnya, terhitung dari Jumat (28/3/2025) sampai Minggu (30/3/2025), rata-rata tingkat okupansi hotel di Jawa Barat hanya mencapai 43 persen.
Angkanya semakin turun drastis selama bulan puasa dari Sabtu (1/3/2025) sampai Kamis (27/3/2025). Rata-rata hotel di provinsi tersebut hanya mencatat angka keterisian hunian sebesar 20 persen.
"Tidak bisa menghitung (okupansi hotel saat ini) secara keseluruhan, dihitungnya harian," kata Dodi.
Dodi memprediksi, tingkat okupansi hotel di Jawa Barat akan kembali merosot usai libur Lebaran, mulai Senin (7/4/2025) mendatang.
"Tanggal 6 April 2025 kan batas liburan semua orang. Masuk tanggal 8 April, nah itu saya tidak tahu, pasti bakal balik lagi ke asal, seperti bulan puasa, okupansinya 20-30 persen," jelas Dodi.
Adapun di Kabupaten Pangandaran, salah satu destinasi favorit di Jawa Barat, mencatat tingkat okupansi hotel yang kurang lebih sama.
Dari Sabtu (1/3/2025) sampai Kamis (27/3/2025), tingkat okupansi hotel di Pangandaran hanya 20 persen. Dari Jumat (28/3/2025) sampai Minggu (30/3/2025), tingkat okupansinya naik menjadi 40 persen.
Baca juga:
"Nah, kalau tanggal 31 Maret-6 April 2025, kemungkinan (okupansinya) ada yang 90 persen, ada yang 80 persen. Tercapai (targetnya)," jelas Dodi.
Namun, bila dirinci tingkat okupansi hotel-hotel di Jawa Barat, angkanya memang berbeda-beda. Baik di bintang empat maupun bintang lima.
Ada hotel kamarnya terisi hingga 95 persen, tetapi ada juga yang hanya tingkat okupansinya hanya 58-70 persen.
View this post on Instagram