Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Semeru Dibuka Lagi, Hanya Sampai Ranu Kumbolo

Kompas.com - 17/05/2025, 06:15 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat ditutup karena cuaca ekstrem, jalur pendakian Gunung Semeru akhirnya resmi dibuka kembali.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menetapkan pembukaan jalur mulai 16 Mei 2025, dengan batas pendakian maksimal hanya sampai kawasan Ranu Kumbolo.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan status aktivitas Gunung Semeru berdasarkan hasil pemantauan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). , 

"PVMBG menetapkan status Gunung Semeru pada level dua, dengan memperhatikan hal tersebut maka aktivitas pendakian kami buka kembali mulai 16 Mei 2025 dengan batas akhir sampai Ranu Kumbolo," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraja seperti dikutip Antara, Jumat (16/5/2025).

Pembukaan jalur pendakian ini juga dituangkan secara resmi dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.9/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025.

Baca juga: Taman Nasional Bromo Bantah Penutupan Pendakian Semeru Terkait Ladang Ganja

Jalur Hanya Lewat Ranupani, Kuota Dibatasi

Pintu masuk pendakian yang dibuka hanya melalui Ranupani, dengan kuota terbatas maksimal 200 orang per hari. Setiap pendaki hanya diperkenankan menginap selama dua hari satu malam.

Tiket pendakian wajib dibeli secara online melalui laman resmi bromotenggersemeru.id, dan harus dibayar paling lambat H-2 sebelum hari pendakian.

"Tiket pendakian wajib dibeli dan dibayar secara online melalui (laman) bromotenggersemeru.id, maksimal H-2 sebelum hari pendakian," ucapnya.

Berikut harga tiket pendakian:

WNI:

  • Rp 78.000 untuk dua hari pada hari kerja
  • Rp 88.000 untuk satu hari kerja dan satu hari libur
  • Rp 98.000 untuk dua hari pada hari libur

WNA:

  • Rp 440.000 untuk dua hari

Baca juga: Kebijakan Pendamping untuk Pendaki Gunung Semeru Dikaji Ulang

Syarat dan SOP Pendakian Gunung Semeru

Pendaki wajib mematuhi sejumlah standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh TNBTS. Rudi menekankan:

"Pendaki wajib membawa surat keterangan sehat, bisa dari puskesmas, rumah sakit, dan klinik berizin operasional," ujarnya.

Berikut beberapa ketentuan lain:

  • Usia minimal pendaki adalah 10 tahun
  • Pendaki di atas 70 tahun wajib memiliki surat rekomendasi dari dokter berizin praktik
  • Harus membawa KTP, KIA, dan KK asli (data harus sesuai)
  • Bila belum memiliki KTP, data disesuaikan dengan KK
  • Surat keterangan sehat berlaku minimal H-1 sebelum pendakian
  • Pendakian wajib dalam bentuk rombongan berisi 2–10 orang
  • Setiap rombongan harus didampingi satu pemandu dari Organisasi Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST)
  • Setiap pendaki harus registrasi ulang dan mengikuti briefing di Pos Masuk Ranupani

"Pendaki wajib melalukan registrasi ulang dan mengikuti briefing di Pos Pintu Masuk Ranupani sebelum mendaki," kata Rudi.

Sebagai latar belakang, pendakian Gunung Semeru sempat ditutup total sejak Februari 2025 akibat kondisi cuaca ekstrem, sesuai informasi dari BMKG. Kini, dengan cuaca yang lebih kondusif dan pengawasan ketat, pendakian dibuka kembali secara terbatas.

Baca juga: Naik Gunung Semeru Wajib Pendamping, Pengelola: Termasuk Pemberdayaan Masyarakat

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau