Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012

Kompas.com - 21/08/2025, 15:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Aktivitas merokok baik rokok konvensional maupun elektrik di kereta api sudah lama diterapkan oleh PT. KAI, tepatnya pada tanggal 1 Februari 2012. Satu bulan lamanya, PT. KAI menyosialisasikan peraturan yang fenomenal tersebut. 

Dahulu, seperti kita ketahui bersama, penumpang bisa secara bebas menghisap asap rokok. Baik itu di kereta penumpang, kereta makan, bordes maupun toilet, PT. KAI tegas melarang aktivitas para ahli hisap tersebut.

Kepala Penertiban PT KAI DAOPS 1, Akhmad Sujadi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/2/2012) saat itu mengatakan, jika ada penumpang yang kedapatan tengah merokok dalam kereta, akan diturunkan di stasiun terdekat.

"Setelah tanggal 29 Februari, pokoknya yang merokok di dalam kereta dikenai sanksi diturunkan dari kereta," tegasnya.

Larangan tersebut diterapkan karena pihaknya banyak mendapat laporan tentang perilaku tidak tertib para perokok di dalam gerbong kereta oleh penumpang.

Baca juga: Inilah Stasiun Nagreg, Stasiun Kereta Api Aktif Tertinggi di Indonesia

Selain itu banyak fasilitas di dalam kereta rusak akibat banyak penumpang yang membuang puntung rokok sembarangan.

"Umumnya perokok tidak tertib membuang puntung, sehingga karpet/boredes kereta banyak bercak-bercak hitam kaya kebakar. Cat kereta juga cepat pudar karena asap rokok," ujar Sujadi.

Dalam perkembangannya, aturan kereta api bebas asap rokok pun terus disosialisasikan. PT. KAI menambah pemasangan stiker larangan merokok di interior kereta, pengumuman berkala selama perjalanan, dan publikasi di media sosial.

Sanksi tegas berupa penindakan untuk para pelanggar juga diterapkan. Penumpang yang kedapatan merokok di kereta akan langsung diturunkan di stasiun terdekat.

Dalam perjalanannya hingga saat ini, PT. KAI telah menurunkan para penumpang yang ketahuan merokok di dalam kereta di stasiun terdekat.

Lobi-lobi Ignasius Jonan

Hari Pertama Gunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel New Generation, Argo Sindoro dan Argo Muria Layani 2.276 PelangganHumas KAI Hari Pertama Gunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel New Generation, Argo Sindoro dan Argo Muria Layani 2.276 Pelanggan

Kebijakan yang merevolusi dunia perkeretaapian itu tentu tak lepas dari ide Ignasius Jonan, Dirut KAI saat itu. Keberhasilan itu diceritakan oleh Jonan berawal dari lobi-lobi.

"Pertama kali saya lobi itu asosiasi masinis Indonesia," ucap Jonan yang dulunya menjabat sebagai Direktur Utama KAI saat acara acara Seminar dan Apresiasi PPM Manajemen di Jakarta‎, Rabu (23/8/2017.

Dalam melobi asosiasi masinis Indonesia yang mayoritas anggotanya perokok, Jonan mengaku membicarakan ide pelarangan merokok sembari merokok di Depo Kiara Condong, Bandung.

"‎Saya bilang, boleh tidak kita sama-sama tidak merokok di kereta api? Saya ngobrol sambil merokok juga, kalau saya tidak merokok, pasti mereka protes dan bilang bapak tidak mengerti enaknya merokok sih, tapi karena saya merokok jadi sepakat," tutur Jonan.

Baca juga: Cara Naik Kereta Api dari Jakarta ke Bandung Hanya Rp 16.000

Halaman:


Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau