KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan inovasi layanan ramah lingkungan dengan menyediakan 106 unit water station di 45 stasiun jarak jauh hingga Agustus 2025.
Fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum secara gratis hanya dengan membawa tumbler pribadi.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa program water station menjadi bagian dari komitmen KAI dalam mendukung transportasi berkelanjutan.
“Cukup dengan membawa tumbler pribadi, pelanggan bisa mengisi ulang air kapan saja di stasiun. Lebih hemat, sehat, dan tentu saja berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Air minum dari water station KAI disebut telah memenuhi standar kesehatan. Seluruh unit diuji secara berkala melalui Water Quality Laboratory (WQL) dengan dukungan Coway International Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB), sehingga pelanggan tidak perlu khawatir terhadap kualitas dan higienitas air.
Baca juga: Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Diperpanjang Sampai 31 Agustus, Ini Syaratnya
Program ini tidak hanya mendorong pola hidup sehat, tetapi juga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dengan mengisi ulang air di stasiun, pelanggan dapat menghemat pengeluaran sekaligus membantu menekan timbulan sampah botol plastik.
Seiring meningkatnya jumlah pelanggan, dampak positif program ini juga semakin besar. Sepanjang Januari–Juli 2025, KAI Group melayani 286,57 juta pelanggan, naik 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 262,81 juta pelanggan.
Semakin banyak masyarakat menggunakan kereta api, semakin besar kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Inisiatif water station juga selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) yang tengah digencarkan KAI. Bersama pelanggan, KAI berupaya mengurangi jejak karbon sekaligus mendukung agenda keberlanjutan global.
Baca juga: Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012
Selain water station, KAI juga mengimplementasikan berbagai program ramah lingkungan lainnya seperti face recognition boarding yang paperless, pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah fasilitas, serta penggunaan kantong sampah kertas daur ulang di dalam kereta.
Anne menegaskan, langkah sederhana seperti membawa tumbler bisa memberi dampak besar jika dilakukan bersama-sama.
“Setiap tumbler yang dibawa pelanggan mencerminkan kepedulian terhadap bumi. Perjalanan bersama KAI bukan hanya tentang mobilitas yang aman dan nyaman, tetapi juga tentang menjaga bumi agar tetap hijau dan lestari bagi generasi mendatang,” ujar Anne.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya