Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Selama Libur Maulid Nabi Bersifat Situasional

Kompas.com - 06/09/2025, 10:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Polres Bogor menyiapkan rekayasa lalu lintas secara situasional untuk mengurai kepadatan di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana, menjelaskan bahwa pola pengaturan lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Rekayasa yang dapat diberlakukan meliputi sistem ganjil-genap, kanalisasi kendaraan roda dua, sistem satu arah (one way), hingga pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif.

Baca juga: Angkringan Puncak Bibis, Pesona Kuliner Hidden Gem dengan View Alam di Jogja Selatan

“Semua pola rekayasa disesuaikan dengan situasi. Prinsipnya kami siap menjaga kelancaran arus kendaraan dan memastikan keselamatan masyarakat,” kata Rizky di Cibinong, Kamis.

Kerahkan 100 personel lalu lintas

Untuk mendukung kelancaran tersebut, Polres Bogor mengerahkan 100 personel lalu lintas yang disebar di titik-titik rawan kemacetan.

Selain itu, kepolisian juga menyiapkan fasilitas darurat, seperti mobil derek, ambulans, serta koordinasi dengan tim kesehatan agar penanganan insiden bisa dilakukan dengan cepat.

Rizky menambahkan bahwa kendaraan darurat, termasuk ambulans dan mobil pemadam kebakaran, akan diprioritaskan untuk mendapat pengawalan agar dapat segera melintas bila terjadi keadaan mendesak.

Baca juga: Libur Maulid Nabi, Sebanyak 12.321 Kendaraan Masuk Jalur Puncak Bogor Pagi Ini

Polres Bogor bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, dan Damkar juga telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral guna memperkuat pengamanan dan layanan di jalur Puncak.

Adapun pada Sabtu (6/9/2025) pagi, kepolisian menerapkan sistem one way di jalur menuju Puncak Bogor untuk mengatasi kemacetan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau