KOMPAS.com - Jika kamu mendengar kata “angkringan”, maka salah satu menu yang terlintas adalah nasi kucing. Namun, berbeda dengan Angkringan Puncak Bibis, di sini kamu akan menemukan sederet menu rumahan dengan pemandangan alam yang membentang.
Angkringan Puncak Bibis adalah sebuah tempat makan yang berlokasi di area Jogja Selatan, tepatnya di Jalan Daniswara, Bibis, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya memang bukan di perkotaan, bahkan memiliki jarak sekitar 14 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Tak heran jika banyak yang menyebutnya dengan hidden gem.
Baca juga: Kemenkum DIY Ingatkan Kafe dan Restoran di Jogja: Jangan Putar Musik Tanpa Lisensi Resmi
Di pintu masuk, kamu tidak akan menemukan suasana khas angkringan, namun parkiran luas sebelum masuk ke tempat makan.
Selanjutnya, ikuti jalan setapak menurun yang akan mengantarkan para pengunjung langsung bertemu dengan jajaran tempat duduk dengan view hijau dari ketinggian.
Sebelum duduk, jangan lupa untuk mengambil makanan berupa sayur khas ndeso, lauk, gorengan, jajanan, membayar, dan siap menikmati hidangan sambil memandang view hijau yang menyejukkan mata.
Baca juga: 9 Kuliner di Pasar Ngasem Jogja, Surga Jajanan Legendaris Dekat Keraton
Saat berkunjung ke Angkringan Puncak Bibis, tak sedikit orang akan kaget karena ini berbeda dengan angkringan yang kerap ditemui.
Tapi tahukah kamu, jika pengambilan nama “angkringan” bukan tanpa alasan. Parti, pemilik Angkringan Puncak Bibis menerangkan bahwa dulunya lokasi tersebut memang angkringan, menjual nasi kucing dan berbagai macam lauk.
Dibuka pada 25 Desember 2017, Parti dan suaminya menggunakan konsep angkringan selama dua tahun. Ia bahkan memulai bisnis ini saat ia masih bekerja sebagai pekerja pabrik.
Baca juga: Jam Buka Kopi Klotok Jogja, Lokasinya di Mana?
“Dulu cuma angkringan menjual nasi kucing seperti itu. Saya berjualan jam empat sore sampai 12 malam, karena paginya jam 06.00 WIB sampai 14.00 WIB harus bekerja,” papar Parti kepada KOMPAS.com, Jumat (5/9/2025).
Kemudian pada tahun 2020, Parti yang memutuskan berhenti dari pekerjaannya lantas memberanikan diri untuk beralih menggunakan sistem prasmanan dan perlahan menyediakan tempat duduk tambahan bagi pengunjung.
Baca juga: 5 Cafe Sekitar Mini Zoo Jogja Exotarium Sleman Yogyakarta
Meski telah beralih konsep dan tak lagi menjual nasi kucing, Angkringan Puncak Bibis tetap menyematkan nama “angkringan”.
Menurut Parti, kata “angkringan” sangat dekat dengan masyarakat dan kental dengan harga yang merakyat.
Tujuan Parti saat itu ingin agar tetangga dan masyarakat sekitar dapat menikmati sajian di tempatnya tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
Sadar bahwa Angkringan Puncak Bibis mulai dikenal dan viral, Parti dan suami kemudian memperluas area tempat duduk agar pengunjung dapat lebih nyaman menikmati pemandangan.
Baca juga: 7 Restoran Mewah dekat Hotel Royal Ambarrukmo Jogja, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina