Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan ke Bali Akan Meningkat

Kompas.com - 08/11/2014, 16:50 WIB
DENPASAR, KOMPAS — Tambahan fasilitas bebas visa bagi lima negara, yakni Tiongkok, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Rusia, diyakini mampu mendorong kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali. Selama ini, wisatawan dari Tiongkok, Jepang, dan Australia mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.

Dengan penambahan fasilitas bebas visa itu, secara keseluruhan ada 20 negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa ke Indonesia. Peraturan presiden terkait pembebasan visa bagi kelima negara itu akan diterbitkan akhir tahun ini (Kompas, 6/11/2014).

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, Bali merespons secara positif kebijakan penambahan fasilitas bebas visa bagi kelima negara itu, yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2015. ”Fasilitas itu akan menambah jumlah orang ke Bali. (Kebijakan) ini harus direspons positif,” kata Pastika, Kamis (6/11/2014), di Denpasar.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2014 ditargetkan mencapai 3,5 juta orang. Hingga Agustus 2014, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sudah 2,5 juta orang.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha mengatakan, fasilitas bebas visa bagi wisatawan dari Tiongkok, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Rusia akan berimbas positif terhadap pariwisata Bali, antara lain dari sisi kunjungan wisatawan.

”Wisatawan dari Australia adalah yang paling banyak (kunjungannya ke Bali), kemudian disusul dari Tiongkok, lalu Jepang, dan Malaysia,” kata Yuniartha.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).
Sambutan positif atas kebijakan penambahan fasilitas bebas visa bagi kelima negara itu juga disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, Ketut Ardana.

”Kebijakan pemerintah baru ini menjadi awal bagus untuk pariwisata. Saya optimistis gebrakan pemerintah ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” ujar Ardana.

Ia melanjutkan, kebijakan pemerintah yang dapat mendorong kunjungan wisatawan tersebut juga harus disikapi dengan peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan yang datang ke Bali.

”Pemerintah sebagai regulator di daerah juga harus mengawasi dan menindak praktik pelayanan jasa pariwisata ilegal yang masih sering dikeluhkan,” ungkap Ardana. (COK)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau