KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PP PBSI, Eng Hian, mengingatkan akan tekanan besar yang ada di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2025.
Dia mengimbau agar Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan bisa selalu menjaga fokus dan jangan lengah ketika bertanding.
Sebab, Eng Hian merasa gengsi Kejuaraan Dunia Bulu tangkis tak kalah dari Olimpiade.
"Kalau dilihat, pemain kita di atas kertas bisa mengatasi lawan-lawan di pertandingan pertama tapi ini adalah Kejuaraan Dunia, semua bisa terjadi," ujar Eng Hian dalam keterangan resmi PP PBSI, Rabu (13/8/2025).
"Tekanan dan suasananya hampir sama dengan Olimpiade jadi tidak boleh lengah sedikit pun," tegasnya.
12 wakil Indonesia yang terbagi ke dalam lima sektor dipastikan bakal mentas di Kejuaraan Dunia 2025.
Baca juga: Calon Lawan Diketahui, PBSI Petakan Program Latihan Menuju Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025
Rinciannya 3 wakil di tunggal putra, 2 wakil tunggal putri, 3 wakil ganda putra, 2 wakil ganda putri, dan 2 wakil ganda campuran.
Ke-12 wakil tersebut antara lain Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan, Jonatan Christie di sektor tunggal putra.
Kemudian, di sektor tunggal putri terdapat Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Lalu di sektor ganda putra terdapat pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani.
Beralih ke sektor ganda putri, ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Terakhir, sektor ganda campuran yang meloloskan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Baca juga: Hasil Undian Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Beda Nasib Tunggal dan Ganda Indonesia
Sebagai Kabid Binpres, Eng Hian memiliki tanggung jawab untuk berkoordinasi dengan pelatih terkait program latihan yang dibutuhkan para pebulu tangkis agar bisa tampil maksimal di Kejuaraan Dunia 2025.
Pasalnya, Indonesia sudah puasa medali emas Kejuaraan Dunia selama tiga edisi berturut-turut mulai dari 2021 hingga 2023.
Terakhir kali Indonesia membawa pulang medali emas Kejuaraan Dunia pada 2019 lalu yang dipersembahkan pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.