Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana di Dunia, AI Jadi Menteri Albania, Bertugas Cegah Korupsi

Kompas.com - 15/09/2025, 16:43 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber BBC, Politico

TIRANA, KOMPAS.com – Albania mencatat sejarah baru dengan menghadirkan “menteri” dari kecerdasan buatan (AI), bukan seorang manusia.

Perdana Menteri Edi Rama pada Kamis (11/9/2025) memperkenalkan Diella, sosok virtual berbasis AI yang ditugaskan khusus menangani pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Nama Diella sendiri berarti “matahari” dalam bahasa Albania. Ia tampil dalam wujud avatar perempuan muda dengan pakaian tradisional Albania, dan sudah akrab bagi warga karena sebelumnya menjadi asisten virtual di platform e-Albania.

Baca juga: Menikmati Indahnya Toleransi Agama di Albania...

Tugas Diella

Rama menjelaskan, Diella akan memastikan setiap tender publik di Albania berlangsung transparan.

“Diella adalah pelayan pengadaan publik. Albania akan menjadi negara di mana tender 100 persen bebas korupsi dan setiap dana publik yang melalui prosedur tender bisa dibaca dengan jelas,” ujarnya di hadapan kader Partai Sosialis.

Ia menambahkan, keputusan tender tidak lagi diambil oleh kementerian, melainkan oleh Diella. 

“Ini bukan fiksi ilmiah, melainkan tugas Diella,” kata Rama.

Dalam wawancara dengan BBC, Rama menegaskan, “Kami bekerja dengan tim brilian, bukan hanya Albania tetapi juga internasional, untuk melahirkan model AI penuh dalam pengadaan publik. Prosesnya akan jauh lebih cepat, efisien, dan akuntabel.”

Kritik hingga optimisme

Meski inovatif, langkah ini menuai reaksi beragam. Partai oposisi Demokrat menyebut gagasan “menteri AI” sebagai hal yang “konyol” dan “inkonstitusional”, mengingat undang-undang Albania mengharuskan menteri adalah warga negara berusia minimal 18 tahun.

Baca juga: Kisah Warga Albania Pelindung Al Quran Seukuran Perangko

Namun, sejumlah pihak menilai inisiatif ini punya potensi positif. 

Pendiri perusahaan jasa keuangan Balkans Capital, Aneida Bajraktari Bicja, mengatakan, “Edi Rama sering mencampurkan reformasi dengan teatrikal, jadi wajar publik bertanya apakah ini hanya simbolisme. Tapi ‘menteri AI’ bisa konstruktif jika berkembang menjadi sistem nyata yang meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam pengadaan publik.”

Ahli hukum dan korupsi kawasan Balkan Barat dari King’s College London, Dr Andi Hoxhaj, juga menilai langkah ini patut dicoba.

“AI masih alat baru, tapi jika diprogram dengan benar, ketika Anda mengajukan penawaran secara online, Anda bisa melihat dengan jelas apakah perusahaan memenuhi syarat dan kriteria,” ujarnya.

Menurut Hoxhaj, dorongan Uni Eropa agar Albania segera merampungkan negosiasi aksesi pada 2027 membuat isu korupsi menjadi krusial. 

“Ada banyak yang dipertaruhkan. Pra-syarat utama dari UE adalah memberantas korupsi. Jika [Diella] bisa menjadi mekanisme menuju tujuan itu, patut dieksplorasi,” katanya.

Rama sendiri tak menutup kemungkinan bahwa langkah ini juga mengandung unsur pertunjukan. 

“Ini memberi tekanan pada menteri dan lembaga nasional lain untuk bekerja dan berpikir berbeda. Itulah keuntungan terbesar yang saya harapkan dari menteri ini,” ucapnya.

Baca juga: Terlibat Perdagangan Narkoba, Mantan Menteri di Albania Diseret ke Bui

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau