Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarat Sejarah, Kota Tua Samarkand Jadi Tuan Rumah Sidang Umum UNESCO 2025

Kompas.com - 08/10/2025, 16:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TASHKENT, KOMPAS.com – Kota Samarkand di Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Sidang Umum UNESCO ke-43 pada tahun 2025.

Keputusan itu diambil pada penutupan Sidang Umum UNESCO ke-42 yang digelar di Paris, Prancis, pada 7–22 November 2023.

Semua 194 negara anggota organisasi memberikan dukungan bulat untuk menggelar sidang berikutnya di Samarkand, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Trump Tarik AS Keluar UNESCO karena Akui Palestina Jadi Negara Anggota

Pemerintah Uzbekistan menilai, keputusan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas reformasi menyeluruh yang dijalankan di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra internasional atas dukungan terhadap keputusan bersejarah itu.

"Atas nama rakyat multinasional Uzbekistan, saya dengan tulus berterima kasih kepada seluruh sahabat dan mitra internasional atas dukungannya. Kami percaya, acara global ini akan menunjukkan kepada dunia potensi besar peradaban Uzbekistan dan Asia Tengah," ujar Mirziyoyev melalui kanal Telegram resminya.

Pemerintah Uzbekistan membentuk Komite Penyelenggara melalui dekret presiden pada Maret 2024 untuk mempersiapkan penyelenggaraan konferensi yang akan dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari 194 negara.

Beragam kegiatan pendukung juga akan digelar, termasuk Forum Pemuda UNESCO ke-14 dan Pertemuan Komisi Nasional ke-12 untuk UNESCO.

Pemerintah bersama UNESCO juga menyiapkan forum tematik tentang kecerdasan buatan di museum, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.

Baca juga: Trump Bawa AS Keluar dari 2 Badan PBB UNHRC dan UNRWA, UNESCO Menyusul

Warisan budaya Samarkand

Sebagai kota tua di Asia Tengah, Samarkand dikenal dengan warisan budaya dunia seperti Registan Square, Observatorium Ulugh Beg, dan kompleks Shah-i-Zinda.

UNESCO mencatat, ada tujuh situs Warisan Dunia di Uzbekistan termasuk Samarkand–Crossroad of Cultures, Bukhara, dan Shahrisabz.

Selain itu, ada 16 unsur budaya tak benda seperti musik Shashmaqam, perayaan Nowruz, dan seni Lazgi telah diakui UNESCO.

Uzbekistan sendiri menjadi anggota UNESCO sejak 1993 dan terus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Baca juga: Sake Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Pada Maret 2024, Mirziyoyev bertemu Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay di Paris untuk membahas persiapan konferensi dan penguatan kolaborasi bilateral.

Kepala Perwakilan UNESCO di Uzbekistan, Sara Noshadi, menilai penyelenggaraan Sidang Umum UNESCO 2025 di Samarkand sebagai tonggak penting bagi organisasi dan kawasan Asia Tengah.

Konferensi ini diharapkan menjadi ajang dialog antarbudaya dan kerja sama global, sekaligus menegaskan posisi Uzbekistan sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia.

Baca juga: 5 Tewas dalam Serangan Israel di Situs Warisan Budaya UNESCO Tirus

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau