TASHKENT, KOMPAS.com – Kota Samarkand di Uzbekistan akan menjadi tuan rumah Sidang Umum UNESCO ke-43 pada tahun 2025.
Keputusan itu diambil pada penutupan Sidang Umum UNESCO ke-42 yang digelar di Paris, Prancis, pada 7–22 November 2023.
Semua 194 negara anggota organisasi memberikan dukungan bulat untuk menggelar sidang berikutnya di Samarkand, sebagaimana dikutip dari siaran pers, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Trump Tarik AS Keluar UNESCO karena Akui Palestina Jadi Negara Anggota
Pemerintah Uzbekistan menilai, keputusan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas reformasi menyeluruh yang dijalankan di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra internasional atas dukungan terhadap keputusan bersejarah itu.
"Atas nama rakyat multinasional Uzbekistan, saya dengan tulus berterima kasih kepada seluruh sahabat dan mitra internasional atas dukungannya. Kami percaya, acara global ini akan menunjukkan kepada dunia potensi besar peradaban Uzbekistan dan Asia Tengah," ujar Mirziyoyev melalui kanal Telegram resminya.
Pemerintah Uzbekistan membentuk Komite Penyelenggara melalui dekret presiden pada Maret 2024 untuk mempersiapkan penyelenggaraan konferensi yang akan dihadiri lebih dari 5.000 peserta dari 194 negara.
Beragam kegiatan pendukung juga akan digelar, termasuk Forum Pemuda UNESCO ke-14 dan Pertemuan Komisi Nasional ke-12 untuk UNESCO.
Pemerintah bersama UNESCO juga menyiapkan forum tematik tentang kecerdasan buatan di museum, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Trump Bawa AS Keluar dari 2 Badan PBB UNHRC dan UNRWA, UNESCO Menyusul
Sebagai kota tua di Asia Tengah, Samarkand dikenal dengan warisan budaya dunia seperti Registan Square, Observatorium Ulugh Beg, dan kompleks Shah-i-Zinda.
UNESCO mencatat, ada tujuh situs Warisan Dunia di Uzbekistan termasuk Samarkand–Crossroad of Cultures, Bukhara, dan Shahrisabz.
Selain itu, ada 16 unsur budaya tak benda seperti musik Shashmaqam, perayaan Nowruz, dan seni Lazgi telah diakui UNESCO.
Uzbekistan sendiri menjadi anggota UNESCO sejak 1993 dan terus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Baca juga: Sake Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Pada Maret 2024, Mirziyoyev bertemu Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay di Paris untuk membahas persiapan konferensi dan penguatan kolaborasi bilateral.
Kepala Perwakilan UNESCO di Uzbekistan, Sara Noshadi, menilai penyelenggaraan Sidang Umum UNESCO 2025 di Samarkand sebagai tonggak penting bagi organisasi dan kawasan Asia Tengah.
Konferensi ini diharapkan menjadi ajang dialog antarbudaya dan kerja sama global, sekaligus menegaskan posisi Uzbekistan sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia.
Baca juga: 5 Tewas dalam Serangan Israel di Situs Warisan Budaya UNESCO Tirus
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang