Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-Malaysia Gelar Latihan Militer Besar, Negara ASEAN Lain Ikut Pantau

Kompas.com - 08/10/2025, 17:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – China dan Malaysia dijadwalkan menggelar latihan militer gabungan pada pertengahan Oktober 2025 di wilayah darat dan perairan Malaysia.

Dilansir dari Reuters, Rabu (8/10/2025), fokus utama latihan tersebut adalah operasi bantuan bencana dan pemberantasan perompakan.

Kementerian Pertahanan China menyebut, latihan bersama itu merupakan bagian dari upaya rutin Beijing mempererat kerja sama pertahanan dengan negara-negara Asia Tenggara.

Baca juga: Venezuela Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan AS

Media resmi militer China, China Military Bugle, melaporkan pasukan telah berangkat pada Rabu (8/10/2025).

Pasukan tersebut dikerahkan dari tiga pelabuhan militer China yakni Zhanjiang, Sanya, dan Hong Kong. Latihan dijadwalkan berlangsung pada 15–23 Oktober.

Lebih dari 1.000 personel akan terlibat, termasuk sekitar 700 anggota dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. 

Latihan juga akan melibatkan kapal perang, helikopter, dan sistem nirawak alias drone.

Baca juga: Latihan Militer Rusia-Belarusia Dekat NATO, 100.000 Tentara Terlibat

Kementerian Pertahanan China menyebut pengamat dari negara anggota ASEAN lain juga diundang untuk menyaksikan latihan tersebut.

"Latihan ini bertujuan memperdalam kerja sama praktis antara militer China dan negara-negara Asia Tenggara, meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman keamanan non-tradisional secara bersama, serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Kementerian Pertahanan China.

Kementerian Pertahanan Malaysia belum memberikan tanggapan terkait latihan ini.

Tahun lalu, China menjadi tuan rumah latihan serupa dengan melibatkan Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga: Rusia-Belarus Gelar Latihan Militer Gabungan, Polandia Tutup Perbatasan

China sendiri mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari kedaulatannya.

Akan tetapi klaim itu tumpang tindih dengan wilayah Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Sementara itu, Malaysia juga tengah bersiap menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2025 pada bulan ini.

Dalam KTT tersebut, di mana para pemimpin kawasan diperkirakan akan membahas kemajuan penyusunan kode etik perilaku di Laut China Selatan.

Selain itu, Malaysia juga akan menggelar pertemuan para menteri pertahanan ASEAN dan mitra regionalnya pada 30 Oktober hingga 2 November mendatang.

Baca juga: Indonesia-AS dan 11 Negara Gelar Latihan Militer Super Garuda Shield

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau