BEIJING, KOMPAS.com – China dan Malaysia dijadwalkan menggelar latihan militer gabungan pada pertengahan Oktober 2025 di wilayah darat dan perairan Malaysia.
Dilansir dari Reuters, Rabu (8/10/2025), fokus utama latihan tersebut adalah operasi bantuan bencana dan pemberantasan perompakan.
Kementerian Pertahanan China menyebut, latihan bersama itu merupakan bagian dari upaya rutin Beijing mempererat kerja sama pertahanan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Baca juga: Venezuela Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan AS
Media resmi militer China, China Military Bugle, melaporkan pasukan telah berangkat pada Rabu (8/10/2025).
Pasukan tersebut dikerahkan dari tiga pelabuhan militer China yakni Zhanjiang, Sanya, dan Hong Kong. Latihan dijadwalkan berlangsung pada 15–23 Oktober.
Lebih dari 1.000 personel akan terlibat, termasuk sekitar 700 anggota dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Latihan juga akan melibatkan kapal perang, helikopter, dan sistem nirawak alias drone.
Baca juga: Latihan Militer Rusia-Belarusia Dekat NATO, 100.000 Tentara Terlibat
Kementerian Pertahanan China menyebut pengamat dari negara anggota ASEAN lain juga diundang untuk menyaksikan latihan tersebut.
"Latihan ini bertujuan memperdalam kerja sama praktis antara militer China dan negara-negara Asia Tenggara, meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman keamanan non-tradisional secara bersama, serta menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Kementerian Pertahanan China.
Kementerian Pertahanan Malaysia belum memberikan tanggapan terkait latihan ini.
Tahun lalu, China menjadi tuan rumah latihan serupa dengan melibatkan Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Baca juga: Rusia-Belarus Gelar Latihan Militer Gabungan, Polandia Tutup Perbatasan
China sendiri mengeklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari kedaulatannya.
Akan tetapi klaim itu tumpang tindih dengan wilayah Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
Sementara itu, Malaysia juga tengah bersiap menjadi tuan rumah KTT ASEAN 2025 pada bulan ini.
Dalam KTT tersebut, di mana para pemimpin kawasan diperkirakan akan membahas kemajuan penyusunan kode etik perilaku di Laut China Selatan.
Selain itu, Malaysia juga akan menggelar pertemuan para menteri pertahanan ASEAN dan mitra regionalnya pada 30 Oktober hingga 2 November mendatang.
Baca juga: Indonesia-AS dan 11 Negara Gelar Latihan Militer Super Garuda Shield
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang