Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gencar Promosi Jet Tempur J-10, Indonesia Digadang Jadi Calon Pembeli

Kompas.com - 08/10/2025, 18:03 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber Newsweek

BEIJING, KOMPAS.com – China semakin gencar mempromosikan jet tempur multiperan Chengdu J-10 versi terbaru ke pasar internasional dalam upaya memperluas ekspor senjata.

Laporan dari media pemerintah menunjukkan strategi Beijing untuk menampilkan kemampuan J-10C yang kini digadang setara dengan pesawat tempur buatan Amerika Serikat, F-16.

Dalam hal ini, Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang tengah mempertimbangkan pembelian pesawat generasi 4,5 tersebut, di tengah modernisasi besar-besaran kekuatan udara nasional.

Baca juga: Jet Siluman China J-35 Sangat Sulit Dideteksi Musuh, Punya RCS Super Kecil

Peningkatan kapasitas dan teknologi J-10C

Chengdu J-10C milik Angkatan Udara Pakistan.defence.pk Chengdu J-10C milik Angkatan Udara Pakistan.

Dalam wawancara yang disiarkan China Central Television (CCTV) pada Senin (6/10/2025), Wang, perancang utama J-10C, menegaskan bahwa pesawat ini telah mengalami peningkatan signifikan dibanding versi awal.

“J-10C kini dapat membawa lebih dari 40 jenis persenjataan, naik drastis dari hanya sekitar 10 pada model sebelumnya,” ujar Wang.

Ia menambahkan, fleksibilitas itu memungkinkan pesawat menjalankan berbagai misi udara, darat, maupun maritim.

Wang juga menjelaskan bahwa desain badan pesawat dilengkapi sistem asupan udara (air intake) berbentuk bump untuk meningkatkan aliran udara ke mesin, menambah keandalan, dan mengurangi jejak radar pesawat.

Selain itu, canard—sirip kecil di bagian depan pesawat—meningkatkan stabilitas dan kemampuan manuver di kecepatan tinggi.

Fitur ini disebut memberinya keunggulan atas JF-17, jet yang juga diproduksi Chengdu untuk Pakistan, sekaligus menempatkannya sejajar dengan F-16 buatan Amerika Serikat.

Perubahan penting lainnya ada pada sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA), yang menggantikan radar mekanis lama.

“Radar AESA membuat pilot mampu mendeteksi dan melacak target lebih cepat serta menghadapi beberapa musuh sekaligus, dengan risiko gangguan sinyal yang jauh lebih kecil,” ujar Wang.

Di samping itu, jet ini juga dibekali sistem perang elektronik (electronic warfare) canggih yang meningkatkan kesadaran situasional pilot dan mengurangi peluang terdeteksi oleh radar lawan.

Baca juga: Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai “Kalahkan” Rafale Buatan Perancis

China tingkatkan ekspor senjata

Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), China kini menjadi pemasok senjata terbesar keempat di dunia, menjual drone, rudal, dan jet tempur ke hampir 50 negara.

Meningkatnya kemampuan industri pertahanan China juga didorong oleh diversifikasi produk militernya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau