Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Maria Corina Machado, Pejuang Demokrasi Venezuela Peraih Nobel Perdamaian 2025

Kompas.com - 11/10/2025, 09:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Maria Corina Machado, tokoh oposisi Venezuela, diganjar Hadiah Nobel Perdamaian 2025 atas perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi dan transisi damai menuju pemerintahan yang bebas di negaranya.

Perempuan berusia 58 tahun itu dikenal sebagai simbol keteguhan di tengah represi politik. 

Maria Corina Machado mengalahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berambisi mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Lahir di Caracas, 7 Oktober 1967, Machado merupakan seorang insinyur bidang industri lulusan salah satu universitas ternama di Venezuela, Universidad Catolica Andres Bello (UCAB).

Dia berasal dari keluarga kelas atas. Ayahnya bahkan pengusaha besar di industri baja Venezuela. 

Dilansir dari Reuters, berikut profil Maria Corina Machado.

Baca juga: Bukan Unggulan, Kenapa Oposisi Venezuela Raih Nobel Kalahkan Trump?

Awal perjalanan politik

Karier politik Machado bermula pada 2002 saat dia mendirikan organisasi bernama Sumate.

Organisasi ini merupakan lembaga pemantau pemilu yang kemudian berkembang menjadi kelompok oposisi penting di Venezuela. 

Aktivismenya membuat dia berhadapan langsung dengan pemerintahan Presiden Hugo Chavez.

Dua tahun setelah bisnis keluarganya dinasionalisasi oleh pemerintah, Machado maju sebagai calon dalam pemilihan pendahuluan oposisi pada 2012, meski akhirnya kalah dari Henrique Capriles.

Namun, langkah itu menjadi tonggak penting dalam perjalanan politiknya.

Baca juga: AS Protes Trump Tak Menang Nobel, Kalah dari Oposisi Venezuela

Dua dekade kemudian, pada 2023, Machado kembali mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan oposisi. 

Dengan sumber daya terbatas, dia berkeliling dari satu kota kecil ke kota lain untuk berkampanye. 

Upaya itu membuahkan hasil: lebih dari 2 juta warga memilihnya sebagai calon oposisi utama menghadapi Presiden Nicolas Maduro.

Namun, kemenangan itu terhenti ketika otoritas Venezuela menjegalnya. Dia dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024. 

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau